Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, tengah mempercepat pembukaan Fakultas Kedokteran. Dalam upaya tersebut, UIN Walisongo menggandeng rumah sakit hingga kementerian.
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq menuturkan bahwa kampus telah mengumpulkan sebanyak 41 dokter sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran UIN Walisongo. Para pengajar diharapkan bisa mendorong lahirnya dokter-dokter baru.
"Bergabungnya 41 dokter dengan UIN Walisongo merupakan komitmen kami untuk mewujudkan fakultas kedokteran. Sebelumnya, UIN Walisongo sudah bekerjasama dengan rumah sakit pendidikan," ujarnya dalam situs resmi UIN Walisongo, Rabu (23/8/2023).
Siapkan Rumah Sakit Pendidikan Utama
UIN Walisongo juga tengah menyiapkan dokumen untuk Rumah Sakit Pendidikan. Melalui situs resminya, FK UIN Walisongo akan menjalin kerja sama dengan RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran.
Direktur Utama RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran, dr Mas Dady Dharmadi Suryadi, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pendirian FK UIN Walisongo. RSUD juga telah menyiapkan SDM yang berkualitas dengan dokter-dokter dan pemenuhan fasilitas.
"Kami dan jajaran siap memback up pendirian FK UIN Walisongo. Termasuk dari pihak kami yaitu percepatan menjadi RS Pendidikan Utama. Kami juga siap membantu dengan dokter-dokter kami dan fasilitas yang lengkap," ungkap dr Mas Dady.
Surat Rekomendasi Pendirian Fakultas Telah Dirilis
Dekan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo mengatakan surat rekomendasi pendirian Fakultas Kedokteran telah dirilis 5 Juli 2023 lalu. Surat Rekomendasi ini diterbitkan oleh Menteri Kesehatan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Lebih lanjut Dekan juga menegaskan bahwa pendirian FK ini akan menjadi legacy bagi sejarah UIN Walisongo.
"Saya melihat Rektor dan jajaran dari hari ke hari bekerja keras dan visioner demi tujuan mulia ini. Berdirinya FK ini akan menjadi capaian tertinggi UIN Walisongo dan sejarah besar perjalanan UIN Walisongo." Tutup dr Sugeng.
Simak Video "Video: Kemendiktisaintek soal Rencana Setop PTN Buka Fakultas Kedokteran Baru"
(nir/nwk)