Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merekomendasikan 6 sekolah kedinasan pariwisata dalam Instagram resminya. Tersebar di seluruh Indonesia, di mana saja kampus-kampus tersebut?
Sekolah kedinasan ini tersebar di Bandung, Bali, hingga Lombok. Calon mahasiswa yang berminat dengan industri pariwisata bisa memilih sekolah kedinasan ini.
Adapun ilmu yang diajarkan beragam. Mulai dari Seni Kuliner, Pengaturan Perjalanan, hingga Perhotelan. Tak jarang, sekolah-sekolah ini juga memiliki fasilitas penunjang ciamik seperti restoran, bar, sampai dapur praktik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran apa saja sekolah kedinasan pariwisata di bawah Kemenparekraf? Simak berikut ini.
Daftar 6 Sekolah Kedinasan Pariwisata di Indonesia
1. STP NHI Bandung
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung adalah perguruan tinggi di bawah naungan Kemenparekraf. Dulu dikenal sebagai NHI (eNHaii), STP Bandung memiliki jenjang program studi (prodi) yang cukup lengkap yakni jenjang D3, D4, S1 hingga pascasarjana.
Pada jenjang diploma dan sarjana, STP NHI Bandung mempunyai 6 prodi perhotelan, 3 prodi kepariwisataan, 4 prodi bidang perjalanan. Seleksi masuknya melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP).
2. Politeknik Pariwisata Bali
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) menawarkan beragam bidang studi seperti perhotelan, akuntansi hospitaliti, bisnis perjalanan, hingga tata boga. Kamu bisa memilih dari jenjang D3 hingga S2.
Menurut situs resminya, Poltekpar Bali mempunyai beragam fasilitas seperti laboratorium bahasa, restoran, bar, dan dapur praktik, lapangan berolahraga, dan lain sebagainya.
3. Politeknik Pariwisata Palembang
Sekolah kedinasan yang terletak di Jalan Sapta Pesona, Palembang ini menawarkan 4 prodi, yakni D4 Pengelola Konvensi dan Acara, D3 Seni Kuliner, D3 Divisi Kamar, dan D3 Tata Hidang.
Pendaftaran Poltekpar Palembang bisa melalui Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SMMPTNP).
4. Politeknik Pariwisata Makassar
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar mempunyai delapan prodi yang terbagi ke dalam jenjang D3 dan D4. Prodi ini digolongkan ke dalam 3 jurusan utama, yakni hospitality, perjalanan, dan kepariwisataan.
Poltekpar ini juga menawarkan fasilitas yang cukup lengkap. Mahasiswa bisa memanfaatkan perpustakaan, laboratorium praktek, hingga asrama.
5. Politeknik Pariwisata Medan
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan adalah lembaga pendidikan bidang pariwisata pertama di Medan. Menurut laman resminya, Poltekpar Medan awalnya berdiri sebagai Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) Medan pada 29 Oktober 1991. Kemudian, statusnya berubah menjadi Akademi Pariwisata Medan tanggal 12 Februari 1997.
Poltekpar menyediakan jenjang diploma dan pascasarjana, antara lain D3 Manajemen Patiseri, D3 Manajemen Divisi Kamar, D3 Manajemen Tata Boga, D3 Manajemen Tata Hidangan, D3 Manajemen Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata, D3 Manajemen Usaha Perjalanan, D4 Destinasi Pariwisata, dan D4 Pengelolaan Perhotelan.
6. Politeknik Pariwisata Lombok
Terakhir ialah Politeknik Pariwisata Lombok (Poltekpar) Lombok. Poltekpar Lombok menawarkan 4 program studi yaitu D3 Seni Kuliner, D3 Tata Hidang, D3 Divisi Kamar, dan D4 Pengaturan Perjalanan.
Poltekpar Lombok juga merupakan Unit Pelaksana Teknis Kemenparekraf. Kampus ini turut menawarkan berbagai sertifikasi kompetensi di samping ijazah kelulusan.
Itulah 6 sekolah kedinasan pariwisata di bawah Kemenparekraf. Ada kampus incaranmu, detikers?
(nir/nwy)