Perbedaan Pola Pembibitan Sekolah Kedinasan Kemenhub, Begini Kelebihannya

Menhub Budi Karya Sumadi mengecek perkembangan pembangunan jalur kereta api Lhokseumawe-Bireuen. Jalur ini bagian dari pembangunan Kereta Api Trans Sumatera. (dok Kemenhub) — Perbedaan Pola Pembibitan Kemenhub, Pemda, dan Kemenhub khusus putra-putri Papua pada seleksi sekolah kedinasan Kemenhub 2023. Foto: Ilustrasi (dok Kemenhub)

Jakarta -

Sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka seleksi penerimaan calon taruna (catar) 2023 dalam tiga pola pembibitan catar.

Ketiganya yaitu Pola Pembibitan Kemenhub, Pola Pembibitan Pemda, dan Pola Pembibitan Kemenhub khusus putra-putri Papua/Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Dikutip dari laman Sipencatar Kemenhub, berikut perbedaan dan kelebihannya masing-masing:

Perbedaan Pola Pembibitan Sekolah Kedinasan Kemenhub

Pola Pembibitan Kemenhub dibuka di semua (22) sekolah kedinasan Kemenhub
Setelah lulus, taruna dari Pola Pembibitan Kemenhub akan ditempatkan sebagai ASN di satuan kerja Kemenhub
Pola Pembibitan Pemda dibuka di Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) STTD Bekasi
Calon taruna dan taruni khusus Pola Pembibitan Pemda wajib berdomisili sesuai wilayah formasi prodi pemda, dibuktikan dengan e-KTP atau Kartu Keluarga.
Formasi taruna-taruni Pola Pembibitan Pemda terbagi atas berbagai kota domisili calon peserta di Indonesia sekaligus per prodi, cek formasi Pola Pembibitan Pemda DI SINI
Setelah lulus, taruna dari Pola Pembibitan Pemda akan ditempatkan sebagai ASN sesuai pemda yang dilamar atau sesuai domisili
Pola Pembibitan Kemenhub khusus putra-putri Papua/Papua Barat/Papua Tengah/Papua Selatan/Papua Pegunungan dibuka di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura.
Formasi khusus putra/putri Papua di Pelayaran (Poltekpel) Sorong dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura yaitu masing-masing 18 taruna/taruni
Calon taruna-taruni formasi prodi Pola Pembibitan Kemenhub khusus putra/putri Papua/Papua Barat/Papua Tengah/Papua Selatan/Papua Pegunungan wajib merupakan keturunan wilayah tersebut, dibuktikan dengan Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) yang dikeluarkan kepala desa, lurah, atau kepala suku di wilayahnya
Setelah lulus, taruna dari Pola Pembibitan Kemenhub khusus putra/putri Papua/Papua Barat/Papua Tengah/Papua Selatan/Papua Pegunungan akan ditempatkan sebagai ASN di wilayahnya

Biaya Kuliah

Biaya akademik (SPP) per semester dan biaya masa dasar pembentukan karakter bagi taruna jalur Pola Pembibitan di atas ditanggung pemerintah hingga lulus pendidikan sekolah kedinasan Kemenhub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana detikers, tertarik mendaftar?