Dirjen Vokasi: MSIB Bantu Mahasiswa Pindah Status Sosial

ADVERTISEMENT

Dirjen Vokasi: MSIB Bantu Mahasiswa Pindah Status Sosial

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 08 Mar 2023 17:00 WIB
Dirjen Vokasi Kiki Yulianti
Dirjen Vokasi Kiki Yulianti menyebut MSIB dapat membantu mahasiswa melakukan perpindahan status sosial. Foto: Nikita Rosa/detikEdu
Jakarta -

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kemendikbudristek Kiki Yulianti mengatakan, Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) membantu mahasiswa dalam mobilitas sosial (social mobility) atau perpindahan status sosial.

Hal ini disampaikan Kiki dalam Pembukaan Penandatanganan PKS Program MSIB Angkatan 4 di Komplek Kemdikbudristek Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/32023).

Di hadapan 206 dari 219 mitra yang hadir dalam acara itu, Kiki menuturkan, para mitra membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif untuk mendapatkan perpindahan status sosial. Menurutnya, hal ini belum tentu bisa didapat hanya dengan mengandalkan pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hanya pendidikan, belum tentu mereka berpindah status sosial mereka. Tapi dengan kesempatan yang Ibu dan Bapak berikan sebagai mitra MSIB, maka social mobility menjadi lebih besar terjadi pada seluruh warga Indonesia," ujar Kiki.

Ia mencontohkan, mahasiswa yang berkuliah di Palangkaraya bisa bekerja di Medan atau kota lainnya dengan program MSIB.

ADVERTISEMENT

MSIB adalah program yang diluncurkan oleh Kemdikbudristek sejak 2021 dan terbuka bagi mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia. Mahasiswa bisa mengikuti kegiatan magang atau studi independen di perusahaan di kota lain maupun di kota yang sama dengan tempat ia tinggal.

Oleh karena itu, lanjut Kiki, MSIB juga memungkinkan terjadinya akulturasi budaya.

MSIB Ciptakan Akulturasi Budaya

Kiki menerangkan, akulturasi budaya ini terjadi antara budaya akademisi dengan budaya bisnis. Lewat MSBI, mahasiswa bisa memahami dua hal yang berbeda itu.

"Budaya akademisi dengan budaya bisnis itu dua hal yang berbeda. Tetapi dengan proses magang, dengan proses studi independen, mahasiswa kita memahami proses ini," jelasnya.

Agar kemitraan MSIB berjalan dengan baik, Kiki juga membuka masukan dari para mitra.

"Kami ingin mendapat juga masukan dari Bapak dan Ibu yang menjadi mitra. Manfaat apa yang akan diperoleh," katanya.

MSIB angkatan 4 tahun 2023 kini diikuti oleh 79.000 mahasiswa yang tersebar pada 219 perusahaan mitra. Para mahasiswa melakukan magang atau studi independen selama 6 bulan dan akan mendapatkan sertifikat serta bantuan biaya hidup selama program.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads