Nadiem: Mahasiswa Kampus Mengajar Paling Berani Keluar dari Zona Nyaman

ADVERTISEMENT

Nadiem: Mahasiswa Kampus Mengajar Paling Berani Keluar dari Zona Nyaman

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 17 Feb 2023 15:00 WIB
Suasana kelas di SDN 1 Cingebul saat program Kampus Mengajar.
Foto: Tangkapan layar kanal Youtube Direktorat Sekolah Dasar/ Suasana kelas di SDN 1 Cingebul saat program Kampus Mengajar
Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melepas sebanyak 21.045 mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 menjalani seremoni pelepasan di 5.093 sekolah di 34 wilayah Indonesia, Jumat (17/2/2023).

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi keberanian para mahasiswa Kampus Mengajar untuk berperan lebih besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Menurut saya, para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Ini benar-benar luar biasa," kata Nadiem dalam pelepasan mahasiswa yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI, dikutip Jumat (17/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nadiem, para mahasiswa peserta Kampus Mengajar tidak ragu untuk keluar dari kampus, pergi ke sekolah di berbagai daerah dan desa, lalu membantu para guru dan siswa menggelar proses belajar mengajar yang lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Data Kemendikbudristek menunjukkan, sejak berjalan pada 2020 hingga angkatan kelima, Program Kampus Mengajar telah menerjunkan lebih dari 90.000 mahasiswa ke lebih dari 20.000 SD dan SMP.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan survei pada angkatan sebelumnya, dari 2.668 kepala sekolah yang menjadi responden, sebanyak 93,6 persen di antaranya merasa puas terhadap program kerja mahasiswa peserta Kampus Mengajar dengan rincian 47,9 persen merasa puas dan 45,7 persen sangat puas.

Lebih lanjut, kontribusi Program Kampus Mengajar yang dinilai paling membantu menurut para responden adalah inisiatif mahasiswa untuk pengembangan literasi dan numerasi bagi para siswa di sekolah penempatan (79,4 persen) dan kesediaan mahasiswa untuk berkoordinasi dengan guru pendamping selama pelaksanaan program (18,2 persen).

Harapannya, Kampus Mengajar Angkatan 5 juga mampu menjaga tren positif di atas dan berdampak baik bagi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di tingkat pendidikan dasar.

Pembekalan Mahasiswa Kampus Mengajar ke Sekolah

Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 mulai bertugas pada 20 Februari hingga 9 Juni 2023 mendatang. Usai berhasil menunaikan penugasan, barulah para peserta akan mendapatkan rekognisi hasil belajar di lapangan sebanyak maksimal 20 SKS.

Untuk berkontribusi di sekolah, para mahasiswa Kampus Mengajar sebelumnya menjalani seleksi dan pembekalan untuk menjadi mitra guru dan kepala sekolah di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Di sekolah penempatannya masing-masing, tiap mahasiswa lalu akan berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah untuk menyusun strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan, serta berfokus pada aspek peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Nadiem berharap, para pemangku kepentingan di daerah dan di sekolah dapat membimbing para mahasiswa yang ia titipkan lewat program Kampus Mengajar.

"Besar harapan saya agar Ibu dan Bapak dapat berdiskusi, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan adik-adik mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, khususnya dalam hal kemampuan literasi numerasi dan pemanfaatan terobosan-terobosan teknologi," katanya di hadapan perwakilan dinas pendidikan kabupaten dan kota, mahasiswa, dan juga para kepala sekolah di 34 wilayah.

Pada mahasiswa, Nadiem berpesan agar terus memberikan kontribusi terbaik setelah melalui serangkaian proses seleksi ketat, kendati menghadapi situasi sulit yang dapat terjadi di lapangan.

"Setelah melewati beragam materi pembekalan yang komprehensif, sudah saatnya adik-adik semua terjun langsung ke lapangan, menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di tempat kalian ditugaskan. Jalanilah peran tersebut dengan sungguh-sungguh, berikan yang terbaik di tempat penugasan masing-masing, dan saya tunggu cerita-cerita inspiratifnya," pungkasnya.




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads