Keren! Mahasiswa ITB Bikin Konsep Rumah Terapung Solusi Banjir

ADVERTISEMENT

Keren! Mahasiswa ITB Bikin Konsep Rumah Terapung Solusi Banjir

Anisa rizki - detikEdu
Jumat, 29 Jul 2022 10:00 WIB
Konsep Rumah Terapung Solusi Banjir Mahasiswa ITB
Foto: Dok. ITB/Konsep Rumah Terapung Solusi Banjir Mahasiswa ITB
Jakarta -

Banjir kerap jadi fenomena tahunan, khususnya bagi wilayah DKI Jakarta. Penyebabnya beragam, dari mulai turunnya permukaan tanah di Jakarta, perubahan iklim hingga kurangnya perawatan pada infrastruktur penahan banjir yang sudah ada.

Muhammad Isa Tsaqif, mahasiswa jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) merealisasikan desain perumahan apung tahan banjir yang lengkap dengan segala fasilitasnya. Desain tersebut diberi nama "Cilincing Flood Resilient Housing".

Dikutip dari situs resmi ITB, Isa merupakan warga asli Jakarta. Dia menyadari ancaman banjir yang menghantui Ibu kota tiap tahunnya. Ditambah ada isu terkait tenggelamnya Jakarta di tahun 2050 mendatang, terlepas dari benar atau tidaknya perkiraan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isa merasa masih kurangnya pengambilan langkah riil untuk mencegah ataupun mengatasi krisis banjir, sehingga ia memutuskan untuk berbalik dan mencari jawaban atas masalah tersebut. Menurut Isa, hal yang paling relevan adalah mencari cara untuk hidup beradaptasi dalam genangan air tersebut.

"Banyak bangunan apung yang sebenarnya sudah dibuat, namun selama ini bentuknya masih satuan. Dengan mencoba untuk merealisasikan konsep rumah padat mengapung di kala banjir, saya berharap dapat memberikan kontribusi perkembangan ilmu arsitektur dan pembangunan ke depannya," papar Isa.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan penelitian mahasiswa ITB tersebut, hampir seluruh kota daerah pesisir sebenarnya memiliki risiko kehilangan lahan tinggal karena perubahan iklim yang mengglobal. Dengan itu, Isa ingin membuka pikiran masyarakat.

"Dengan modal dan ilmu yang cukup, sebenarnya kita dapat memilih untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Bila kita terapkan adat ini, maka saya yakin hasil kerja saya dapat membantu masyarakat luas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Selama pengerjaan rumah terapung ini, Isa didukung oleh dosen pembimbing dari kelompok keahlian khusus, yaitu Dr. Allis Nurdini, S.T., M.T. (KK Perumahan dan Pemukiman), Rr. Diah Asih Purwaningrum S.T., M.T., Ph.D., (KK Perancangan Arsitektur) dan Dr. Eng. Mochamad Donny Koerniawan, S.T., M.T. (KK Teknologi Bangunan).

Inovasi Isa ini menjadi salah satu Tugas Akhir Arsitektur 2022 terbaik dan memboyong predikat Cum Laude dengan IPK 3.80.

"Ya salah satunya disebabkan karena cukup sulit ketika proses pengerjaan. Karena, preseden serupa masih minim bahkan nyaris tak ada. Saat itu, saya juga terhalang kendala teknis karena diharuskan untuk mempertimbangkan kemampuan beban apung benda. Saya harus berkonsultasi dengan mahasiswa dari Teknik Kelautan untuk mendapatkannya," ujar Isa.

Lebih lanjut, Isa menyampaikan niatnya untuk melanjutkan penelitian ini di masa depan. "Saya berniat untuk mendalami konsep rumah di lokasi padat penduduk (squatter area) ini, sehingga mereka berpotensi untuk dinaikkan taraf hidupnya," pungkas mahasiswa ITB tersebut.




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads