5. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA. , Rektor Unsika
![]() |
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA. terpilih sebagai rektor perempuan pertama di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Pengurus Ikatan Akuntan Indonesia ini terpilih dalam pemilihan rektor virtual (e-voting) pertama sesuai anjuran Kemendikbud sebagai alternatif pelaksanaan demokrasi kampus di tengah pandemi Covid-19.
Sri Mulyani merupakan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi FEB Unpad sebelum menjadi rektor. Rektor Unsika periode 2020-2024 berlatar pendidikan Akuntansi ini semula juga menempuh studi S1 hingga S3 di FEB Unpad. Kelak sebagai guru besar, ia tercatat aktif menulis buku dan jurnal internasional akuntansi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., Rektor UGM
![]() |
Guru besar pertama di Indonesia bidang pendidikan dokter Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D adalah rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih periode 2022-2027. Sebelumnya, Prof. Ova menjabat sebagai dekan FK-KMK UGM sejak 2016 di samping menjadi guru besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK).
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini semula lulus program sarjana di UGM pada 1987. Ova Emilia lalu melanjutkan pendidikan S2 di University of Dundee, Skotlandia pada 1990, pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada 1996 - 2000, lalu S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales, dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada 2009.
Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak 2018 ini di antaranya meraih penghargaan First Prize for Young Gynecologist Award tahun 1998.
Pada 2012 - 2020, Ova menyusun kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB. Kurikulum rancangan rektor baru UGM ini kemudian menjadi model pelatihan nasional dengan penerapan di berbagai fakultas kedokteran di Indonesia.
Rektor kampus mana yang jadi inspirasi detikers?
(twu/twu)