Deretan Film Pemenang Cannes 2025 Bisa Ditonton Streaming di Indonesia

KlikFilm mengumumkan deretan film pemenang Cannes Film Festival 2025 yang akan ditayangkan secara eksklusif. Film unggulan yang bakal ditayangkan, yakni It Was Just an Accident, karya terbaru Jafar Panahi yang dibuat secara diam-diam di Iran. Film ini berhasil mendapatkan Palme d'Or 2025.
Baca juga: Daftar Pemenang Cannes Film Festival 2025 |
"Film-film ini mewakili kisah-kisah paling berani, orisinal, dan menyentuh dari sinema dunia saat ini. Kami merasa terhormat bisa menghadirkan semangat Cannes kepada penonton di seluruh Indonesia," kata Direktur KlikFilm, Frederica, dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).
Berikut adalah daftar film pemenang Cannes Film Festival 2025 yang bakal tayang di KlikFilm:
Sentimental Value
Film ini meraih Grand Prize. Ini merupakan karya terbaru Joachim Trier. Film ini merupakan drama emosional tentang seorang ayah yang menduda dan kembali bertemu dengan dua putrinya setelah lama terpisah.
Film ini dibintangi Renate Reinsve, Stellan Skarsgård, dan Elle Fanning. Film ini mengeksplorasi tentang ingatan, duka, dan makna cinta yang terus berubah.
Sirât
Sirât membawa kemenangan dalam kategori Jury Prize di Festival Film Cannes 2025. Ini adalah film jalanan penuh dengan nuansa spiritual karya Óliver Laxe.
Perjalanan seorang ayah melintasi gurun Maroko untuk mencari putrinya yang hilang. Sebuah perjalanan batin diperlihatkan dalam film ini.
The Sound of Falling
Film ini juga dianugerahi Jury Prize. Drama asal Jerman karya Mascha Schilinski ini mengangkat kisah menyentuh tentang ibu dan anak perempuan yang terjebak dalam lingkaran trauma, kerinduan, dan luka yang tak terucap. Cerita intim yang disampaikan butuh pengendalian emosi yang kuat.
The Secret Agent
Pemenang Sutradara Terbaik untuk Kleber Mendonça Filho dan Aktor Terbaik untuk Wagner Moura. Film thriller politik asal Brasil ini berlatar masa kediktatoran militer tahun 1977. Ini mengikuti kisah mantan dosen universitas yang dipaksa menjadi mata-mata.
The Little Sister
Lewat film ini, Nadia Melliti meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik. Penghargaan diraih berkat perannya dalam film debut Hafsia Herzi, yang diadaptasi dari novel The Last One karya Fatima Daas.
Film ini menceritakan perjuangan seorang perempuan muda keturunan Prancis-Aljazair dalam menghadapi identitas, iman, dan hasrat.
The Mysterious Gaze of the Flamingo
Memenangi Un Certain Regard Prize, film debut asal Chile karya Diego Céspedes ini merupakan kisah atmosferik yang mencekam, berlatar sebuah kota tambang pada tahun 1980-an. Film ini menceritakan ketika dunia seorang gadis kecil terguncang oleh penyakit misterius dan ketakutan yang muncul karenanya.
A Poet
Pemenang Jury Prize (Un Certain Regard), film karya Simón Mesa Soto ini memperlihatkan potret dan reflektif tentang seorang penyair tua yang hidupnya berubah saat ia membimbing seorang gadis remaja berbakat. Sebuah penghormatan puitis terhadap hubungan yang terjalin lewat bahasa.
Urchin
Frank Dillane pemeran film ini meraih penghargaan Aktor Terbaik (Un Certain Regard) berkat perannya sebagai pemuda yang hidup di jalanan dalam debut penyutradaraan Harris Dickinson. Film yang keras, tapi menyentuh dan menampilkan potret kerentanan manusia.
I Only Rest in the Storm
Cleo Diara menerima penghargaan sebagai Aktris Terbaik (Un Certain Regard) atas perannya dalam film asal Portugal karya Pedro Pinho ini. Film ini berkisah tentang perempuan yang berjuang menghadapi badai di dalam dan luar dirinya di tengah dunia yang terpecah secara politik.
(pus/dar)