Pihak kampus Universitas Bina Nusantara (BINUS) akan tegas kepada alumnus yang terlibat korupsi atau kriminal. Sanksi berupa pencabutan ijazah bisa dilakukan jika alumnus terbukti kriminal.
Hal itu diungkapkan Rektor BINUS, Harjanto Prabowo saat memperkenalkan kampus Binus @Semarang di kawasan POJCity Semarang. Ia mengatakan mahasiswa BINUS diajari integritas. Bahkan jika dalam perkuliahan ketahuan melakukan kecurangan maka akan dikeluarkan.
"Di BINUS itu jaga integritas, kalau ada cheating akan di-drop. Kalau lulusannya korupsi, terbukti di KPK atau pengadilan ditetapkan, ijazahnya dicabut. Kalau wisuda selalu saya umumkan itu," kata Harjanto, Senin (16/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu sampai ini tidak ada lulusan BINUS yang dicabut ijazahnya. Ia menjelaskan kini BINUS memiliki 12 kampus yang tersebar di berbagai kota di Indonesia serta memiliki lebih dari 130.000 alumni dan lebih dari 45.000 mahasiswa aktif.
Universitas BINUS kini punya kampus di Semarang. Hal serupa juga tentu diterapkan. Harjanto mengatakan target ada 300 mahasiswa di kampus Semarang.
"Target 300-an, itu yang kampus base. Kalau online bisa 500-an mahasiswa. Kuliah akan mulai September. Sudah ada 120-an daftar," jelasnya.
Selain universitas, dalam kompleks di POJcity Semarang tersebut juga ada BINUS SCHOOL Semarang dengan berbagai jenjang pendidikan. Sekolah itu mengangkat kurikulum Cambridge.
"BINUS SCHOOL Semarang mengangkat kurikulum Cambridge yang memberikan pendidikan bertaraf global. Ditunjang oleh fasilitas yang lengkap serta lingkungan yang prestisius namun tetap menonjolkan kearifan lokal," kata Michael Wijaya Hadipoespito selaku President of BINUS SCHOOL Education.
(pal/pal)