Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Nuning Vita Hidayati lulus dengan predikat cumlaude (terpuji) dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 4 atau sempurna. Dia juga meraih dua gelar doktor sekaligus.
Nuning lulus dari Program Doktor Manajemen Sumberdaya Perairan (DMSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip. Prestasinya semakin lengkap karena berhasil mempertahankan disertasi di Ecole Doctorale Science de l'environnement, Aix-Marseille Université (AMU) Prancis dan lulus dengan predikat Très Honorable (summa cumlaude).
Nuning adalah dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsoed yang mengikuti program doktor Double Degree Indonesia-Prancis (DDIP) Undip.
Menariknya, ujian disertasi yang dijalaninya dilakukan secara maraton. Pagi hari dia menjalani ujian disertasi di Undip. Sore harinya Nuning menjalani ujian disertasi pada sidang terbuka AMU.
"Ujian disertasi tersebut dilakukan pada hari Kamis 17 Desember 2020. Promovendus dinyatakan lulus dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 4 atau sempurna yang bersangkutan sehingga berhak menyandang predikat cumlaude," papar Ketua Prodi Doktor Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK Undip, Dr. Frida Purwanti M.Sc yang dilansir dari situs resmi UNDIP, Kamis (20/5/2021.)
Ujian double degree yang dijalani Nuning memakai model persidangan Dewan Juri yang terdiri atas para promotor dan co-promotor, reviewer, penguji, dan perwakilan dari Program S3 Undip dan AMU.
Dewan juri tersebut di antaranya adalah Prof. Pierre Doumenq (Aix-Marseille UniversitΓ©); Prof. Dr. Agus Sabdono (Undip); Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti (Universitas maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang); Prof. Dr. Ambariyanto M.Sc, PhD (Undip); Prof. Dr. Syafsir Akhlus (ITS Surabaya); Prof. Dr. Tri W. Agustini (Dekan FPIK Undip); Dr. Ita Widowati (Undip); Dr. Frida Purwanti M.Sc (Undip); Dr. Laurence Asia (Aix-Marseille UniversitΓ©); , Dr. Pascale Prudent (Doctoral school, Aix-Marseille UniversitΓ©); dan Dr. Aurore Zalouk Vergnoux (UniversitΓ© de Nantes).
"Topik yang diangkat dalam disertasi tersebut menjadi salah satu bentuk kepedulian Undip mendukung upaya pencapaian sustainable aquaculture dan Sustainable Development Goals (SDGs)," terang Wakil Rektor 4 Bidang Riset dan Inovasi Undip, Prof. Dr. Ambariyanto, M.Sc., PhD.
Prof Ambariyanto menambahkan, disertasi Nuning tentang emerging contaminants dalam kaitannya dengan budidaya perikanan berkelanjutan. Hal ini mengacu pada prinsip pembangunan berkelanjutan sebagaimana telah diadopsi pada berbagai sektor baik yang berbasis sumberdaya alam (natural resources) maupun industri (manufacturing).
Kembali lagi ke Nuning, selama menempuh program doktor, dia berhasil mempublikasikan 7 karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Karya ilmiahnya adalah Emerging contaminants detected in aquaculture sites in Java, Indonesia; Ecological risk assessment of persistent organic pollutants (POPs) in surface sediments from aquaculture system; Assessment of the ecological and human health risks from metals in shrimp aquaculture environments in Central Java, Indonesia; Bleaching and necrosis of staghorn coral (Acropora formosa) in laboratory assays: Immediate impact of LDPE microplastics; dan Culturable hydrocarbonoclastic marine bacterial isolates from Indonesian seawater in the Lombok Strait and Indian Ocean.
Klik halaman selanjutnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT