Mataram - Pekan Pemuda Inovasi dan Riset Nasional (PIRN) ke-20 mengambil lokasi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 10-17 Juli 2022. Intip keseruannya yuk...
Foto Edu
10 Potret Keseruan Pekan Riset BRIN di Gili NTB

Pekan Pemuda Inovasi dan Riset Nasional (PIRN) ke-20 dihadiri oleh 409 peserta yang terdiri dari 102 guru, 207 siswa SMP-SMA dan sederajat dari 28 provinsi di Indonesia, serta 100 mahasiswa dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).Β Acara ini menjadi PIRN offline perdana usai 2 tahun absen karena pandemi COVID-19.
Data sampel penelitian bidang IPATEK diambil di lokus penelitian PIRN ke-20 yang berlokasi di Gili Meno dan Gili Trawangan, Lombok Utara, pada Selasa (12/7/2022). Pada PIRN hari ke-3, Rabu (13/7/2022), peserta siswa IPATEK melalukan konsultasi dengan instruktur dari peneliti BRIN dalam melakukan pengolahan dan penganalisisan sampel.
Secara umum, Peneliti Ahli Utama BRIN Dede Heri Yuli Yanto mengatakan, salah satu tujuan digelarnya kegiatan pekan riset nasional ini untuk melatih guru maupun siswa dalam berpikir ilmiah.
"Kedua, (untuk melatih) bagaimana mereka (peserta) menyelesaikan masalah melalui metodologi ilmiah," kata dia di Laboratorium FMIPA Universitas Mataram (Unram), NTB pada Rabu (13/7/2022).
Koordinator Pembinaan Talenta Muda dan Riset BRIN Yutainten mengatakan, peserta termuda yang menghadiri pelatihan riset ini adalah seorang siswi SMPN 1 Pringgabaya NTB berusia 13 tahun. Sayangnya saat hendak ingin ditemui, peserta tengah tidak berada di lokasi kegiatan.
Berdasarkan data yang diterima detikEdu, topik penelitian peserta bidang IPATEK menyasar pada pengukuran kualitas sumberdaya dan permasalahan di lokus penelitian. Beberapa di antaranya seperti pengujian kesuburan tanah, kualitas kelayakan air sumur, hingga kandungan mikroplastik di Gili Meno dan Gili Trawangan.
Sementara bagi peserta penelitian bidang IPSK, lokus penelitiannya berpusat di Gili Air dan Gili Trawangan. Para peserta siswa IPSK terlihat sedang mengambil data penelitian di Gili Trawangan pada Rabu (13/7/2022). (Dok. BRIN)
Instruktur kelas guru IPSK 1 dari peneliti BRIN Muhammad Soekarni mengungkapkan, lingkup topik penelitian dari peserta IPSK. Sejumlah peserta terkait perkawinan campuran hingga peran balai budaya di lokasi penelitian.Β
Peserta mahasiswa tengah dibimbing oleh instruktur dari peneliti BRIN dalam mengolah data penelitian di ruang kantor BPSDMD, Mataram, Kamis (14/7/2022). Instruktur menjelaskan pertanyaan peserta melalui bantuan proyektor yang terkoneksi dengan laptop peserta.
Enam kelompok guru bidang IPATEK menjabarkan hasil riset yang telah dilakukan kepada instruktur dari peneliti BRIN. Salah satu kelompok menyajikan presentasi penelitian tentang pengujian tannin di perairan Gili Meno.
Ice breaking di sela-sela presentasi hasil riset. Peserta mencicipi salah satu camilan khas Lombok yakni, cerorot.