×
Ad

detikcom Awards 2025

Giatnya Universitas Brawijaya Godok Talenta AI di Kampus

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 25 Nov 2025 16:30 WIB
Rektor Unviersitas Brawijaya, Prof. Widodo dalam detikcom Awards 2025. (Foto: detikfoto)
Jakarta -

Universitas Brawijaya (UB) menjadi peraih detikcom Awards kategori Pengembangan Ekosistem Talenta AI Nasional di Hotel Westin, Jalan H. R Rasuna Said, Jakarta pada Selasa (25/11). Rektor UB, Prof. Widodo mengatakan pihaknya senang atas penghargaan ini.

Ke depannya, UB akan memperluas kerja sama agar generasi muda makin mahir menggunakan AI. Pihak kampus juga akan mengembangkan metode pendidikan baru untuk menciptakan ekosistem pengembangan AI yang tepat.

"Tetapi lebih dari itu, kita ingin anak-anak kita juga mengembangkan AI untuk berbagai kegiatan khususnya dalam membangun inovasi dan membangun startup baru," harap Widodo.

Wajibkan Mahasiswa Ambil Mata Kuliah AI

Kampus peraih penghargaan itu rupanya menjadikan AI sebagai mata kuliah semi wajib sejak 2023 silam. Jika tidak mengikuti mata kuliah, mahasiswa juga bisa mengikuti pelatihan AI yang telah disediakan kampus.

"Sekarang sudah lebih dari 10 ribu mahasiswa kita yang sudah familiar dengan menggunakan AI, mengambil mata kuliah AI, dan juga training-training yang terkait tentang AI dan digital," ungkap Prof Widodo saat ditemui usai acara.

Sebanyak 500 dosen UB juga telah tersertifikasi sebagai pelatih atau trainer di bidang AI dan digital. Prof Widodo berharap dosen-dosen ini juga bisa mengembangkan AI pada pengajaran di kelas nanti.

Sediakan Research Grant AI

Selain itu, mahasiswa yang ingin mengembangkan AI juga akan diberikan hibah riset. Penelitian para mahasiswa akan didukung dalam bentuk pendanaan serta bimbingan di AI Center.

"Kita memiliki research-research grant yang memiliki tema khusus di bidang AI," ujar Widodo.

Kerja Sama dengan Google-Microsoft

Kampus beralmamater biru ini juga menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi dunia, yaitu Google, Microsoft, dan AWS. Perusahaan-perusahaan ini menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk mempelajari AI.

UB juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi Digital. Pada Agustus lalu, kerja sama ini telah diresmikan dalam bentuk pengembangan AI Talent Factory.

"AI Talent Factory itu adalah suatu program di mana mahasiswa kita dilatih untuk tidak hanya menggunakan AI, tetapi mengembangkan dan membuat AI untuk use case yang ada di kementerianKomdigi dan juga perusahaan- perusahaan di Indonesia, dan juga mungkin kementerian di Indonesia,"tuturnya.

Ragam Produk AI Mahasiswa

Dengan fasilitas yang lengkap, mahasiswa UB telah menciptakan beragam produk AI. Ada kelompok mahasiswa yang mengembangkan AI untuk precision agriculture, pemenang Hackacton supply chain dan tracer MBG, bahkan dosen UB berhasil mengembangkan teknologi diagnostik berdasarkan retina mata.

Harus Punya Sertifikat AI untuk Lulus

Tak hanya skripsi, mahasiswa UB wajib mengumpulkan tiga sertifikat untuk lulus, yaitu bahasa Inggris, IT, dan sesuai dengan bidang masing masing.

"Harapannya, dengan demikian, dia lebih siap untuk bekerja, lebih siap beradaptasi di dunia usaha," ujar Prof Widodo.



Simak Video "Universitas Brawijaya Raih Anugerah Pertumbuhan Ekonomi & Ekosistem Digital di Detikcom Awards 2025"

(nir/twu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork