Burung Ini Bisa Terbang 10 Bulan Tanpa Henti, Bagaimana Caranya Makan dan Tidur?

ADVERTISEMENT

Burung Ini Bisa Terbang 10 Bulan Tanpa Henti, Bagaimana Caranya Makan dan Tidur?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 26 Nov 2025 08:00 WIB
common swift (Apus apus) atau kapinis, sejenis burung keluarga walet
Foto: Shutterstock/Mircea Costina/common swift (Apus apus) atau kapinis, sejenis burung keluarga walet yang bisa terbang di udara selama 10 bulan
Jakarta -

Burung bisa terbang selama berhari-hari tanpa henti, bahkan berbulan-bulan saat bermigrasi. Salah satu jenis burung, ada yang pernah diteliti bisa terbang sampai 10 bulan tanpa henti. Burung apa itu?

Sebuah penelitian yang dilaporkan pada 2016 menemukan bahwa burung kapinis atau common swift (Apus apus) bisa terbang hingga 10 bulan lamanya. Penelitian ini dipimpin oleh ahli ekologi Universitas Lund di Swedia, Anders HedenstrΓΆm.

Ia mengatakan, kapinis memiliki tubuh yang telah tercipta untuk beradaptasi dengan baik agar bisa terbang lama. Termasuk memiliki sayap yang sangat panjang dan tubuh ramping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungguh menakjubkan... Kami tahu mereka sangat beradaptasi dengan baik untuk terbang. Sayap mereka sangat panjang dan sempit serta tubuh yang ramping. Mereka seperti mobil Formula Satu atau anjing greyhound," ucapnya, sebagaimana dilansir The Guardian.

Terbang hingga 10 bulan tanpa henti ini, membuat Apus apus memecahkan rekor penerbangan terlama milik burung walet Alpen. Sebelumnya, rekor walet Alpen bisa terbang selama 200 hari tanpa henti, demikian menurut National Audubon Society.

ADVERTISEMENT

Terbang 10 Bulan, Bagaimana Cara Makan dan Tidur?

Ilmuwan meneliti kapinis atau Apus apus dengan menggunakan pelacak miniatur sangat ringan yang dipasang di 13 ekor burung. Mereka mengamati bahwa beberapa burung tidak mendarat sama sekali ketika sedang bermigrasi.

Setelah kembali dari migrasi selama dua tahun, tim HedenstrΓΆm menangkap burung-burung itu. Lalu mulai membuktikan hipotesis tentang seberapa lama burung-burung itu terbang dan bagaimana cara mereka makan serta tidur.

Para ilmuwan kemudian menyimpulkan bahwa burung-burung yang bermigrasi, beberapa makan dan tidur di langit. Untuk jenis burung walet dan kapinis, melakukannya dengan memakan serangga saat terbang.

"Karena semua organisme yang kita ketahui perlu tidur sampai batas tertentu, kita hanya dapat berasumsi jika mereka tidur, itu pasti saat mereka berada di udara," kata HedenstrΓΆm.

"Sungguh menakjubkan, menurut saya, burung itu bisa tetap berada di udara begitu lama," imbuhnya, yang penelitiannya dipublikasikan di Current Biology tersebut.

Berhenti Hanya 1 atau 2 Jam

HedenstrΓΆm juga menemukan bahwa selama melakukan migrasi dalam setahun, kapinis dan walet lain hanya berhenti tak lebih dari 1-2 jam saja.

"Perhentian mereka tidak pernah lebih dari satu atau dua jam setiap kalinya," ujar HedenstrΓΆm.

Para ahli ornitologi berpendapat, burung-burung ini menghabiskan sebagian besar waktunya di udara. Ini didasarkan pada belum pernah ditemukannya tempat bertengger walet atau kapinis di Afrika, tempat burung-burung tersebut melintas saat migrasi.

Untuk diketahui, kapinis yang dilacak ilmuwan bermigrasi dari Swedia, tempat mereka ditandai, ke Semenanjung Iberia, melintasi Afrika Barat hingga Afrika Tengah.

Setiap tahun, burung walet dan kapinis biasa menghabiskan sekitar dua bulan di Eropa Utara, termasuk Inggris, tempat mereka berkembang biak, bertelur, dan membesarkan anak-anaknya, sebelum bermigrasi ribuan kilometer ke Afrika, tempat mereka menghabiskan sebagian besar tahun.

Usai meneliti penerbangan burung saat migrasi, ilmuwan berharap di masa mendatang bisa merekam aktivitas otak burung saat mereka terbang untuk menguji teori penelitian sebelumnya.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads