Selamat! Universitas Brawijaya Raih detikcom Awards Bidang Pengembangan Talenta AI

ADVERTISEMENT

detikcom Awards 2025

Selamat! Universitas Brawijaya Raih detikcom Awards Bidang Pengembangan Talenta AI

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 25 Nov 2025 15:53 WIB
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo dalam detikcom Awards 2025.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo dalam detikcom Awards 2025. (Foto: detikfoto)
Jakarta -

Universitas Brawijaya meraih detikcom Awards kategori Pengembangan Ekosistem Talenta AI Nasional. Diketahui, kampus di Malang ini telah meluncurkan berbagai program pengembangan AI (artificial intelligence) khusus mahasiswa hingga dosen.

Ditemui di seladetikcom Awards 2025 di HotelWestin, Jalan H. RRasuna Said, Jakarta pada Selasa (25/11), Rektor UB ProfWidodo mengatakan pihaknya saat senang atas penghargaan ini. Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas program-program UB yang berorientasi pada pendidikan AI untuk generasi muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengucapkan banyak terima kasih dan juga apresiasi yang sangat tinggi kepada detikcom yang telah memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi terkait tentang bagaimana kita memberikan pengetahuan kepada generasi-generasi muda untuk terus menggunakan dan beradaptasi dengan perkembangan AI," ungkap Prof Widodo.

Ke depannya, UB akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak agar generasi muda mahir menggunakan AI. Pihak kampus juga akan mengembangkan metode pendidikan baru guna menciptakan ekosistem perkembangan AI yang tepat.

ADVERTISEMENT

"Tetapi lebih dari itu, kita ingin anak-anak kita juga mengembangkan AI untuk berbagai kegiatan khususnya dalam membangun inovasi dan membangun startup baru," harap Widodo.

Kerja Sama UB dengan Microsoft

UB telah menjalin beragam kerja sama dalam mengembangkan talenta AI. Salah satu pihak yang telah menandatangani nota kerja sama itu adalah Microsoft.

Melalui kerja sama ini, UB mendapatkan akses ke berbagai teknologi Microsoft seperti Azure,GitHubCopilot, dan Power Platform. Program ini juga mencakup pelatihan dan sertifikasi untuk mahasiswa dan dosen serta pengembangan kurikulum AI.

Tak hanya itu, UB juga menyoroti pentingnya penerapan AI untuk kepentingan sosial. Oleh karena itu, pihak kampus berkomitmen mengembangkan proyek-proyek AI dalam kebaikan sosial seperti model prediksi bencana, diagnostik kesehatan, dan pengembangan teknologi untuk sektor pertanian.

"Kami ingin memastikan bahwa inovasi teknologi yang kami kembangkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi akademisi, tetapi juga masyarakat luas," ujar Prof. Widodo dalam laman UB pada Kamis (13/2/2025) lalu.

Pelopor AI Talent Factory

UB juga memiliki AI Talent Factory untuk mencetak talenta AI bangsa. Kerja sama dengan Kementerian Komunikasi Digital ini agar Indonesia tidak selamanya bergantung pada produk luar negeri.

"Hampir semua produk AI yang digunakan masyarakat saat ini berasal dari luar negeri. Padahal anak-anak muda Indonesia sebenarnya mampu membuat sendiri. Dengan program ini, harapannya kita tidak hanya menggunakan produk luar, tetapi juga memanfaatkan AI buatan anak bangsa," ungkap Prof. Widodo dalam laman Kementerian Komunikasi Digital pada Kamis (21/08/2025) lalu.

AI Talent Factory mencakup diskusi dan brainstorming yang dibimbing pakar. Peserta juga dapat melakukan eksplorasi mandiri untuk menghasilkan prototipe dan portofolio.

Dengan pendekatan ini, AI Talent Factory diharapkan melahirkan use case solution dan intellectual property (IP) asli Indonesia. Tak hanya itu, AI Talent Factory UB juga bisa menjadi model pengembangan pusat-pusat talenta AI di berbagai daerah.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads