Prof Dr Arif Satria, SP, M Si resmi dilantik sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru. Diketahui, Arif saat ini masih memegang jabatan sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University.
Saat acara serah terima jabatan (sertijab), Arif mengatakan dirinya tidak akan merangkap jabatan. Ia menyatakan akan melepaskan jabatan Rektor IPB University dan fokus sebagai Kepala BRIN untuk mengurus riset.
"Pastikan tidak boleh merangkap. Tidak boleh merangkap," katanya di Gedung BJ Habibie, BRIN, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Arif menegaskan ia akan mengikuti aturan yang berlaku. Saat ditanyai kandidat calon penggantinya sebagai Rektor IPB, Arif menyatakan belum bisa menjawab karena menurutnya harus didiskusikan dahulu lewat Majelis Wali Amanat (MWA).
"Oh iya, ini nanti kita akan diskusikan dengan MWA, mekanisme seperti apa," katanya.
Pada kesempatan pelantikannya di Istana Negara pada Senin (11/11/2025), Arif menyampaikan dirinya akan mundur. Sampai Senin kemarin, dirinya masih menjabat sebagai Rektor.
"Ya sampai hari ini kan masih, belum diberhentikan. Aturan yang ada di IPB saya harus melepas jabatan Rektor IPB karena tugas di sini," katanya dikutip dari detikNews.
Profil Singkat Kepala BRIN Terbaru
Prof Arif Satria merupakan tokoh akademik yang dikenal luas dalam pengembangan ilmu ekologi politik dan kebijakan kelautan. Ia lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 17 September 1971.
Mengutip laman IPB, masa pendidikan dasar hingga menengah ditempuhnya di kota kelahirannya, mulai dari SD Islam 2 Pekalongan (lulus 1984), SMP Islam Pekalongan (1987), hingga SMA Muhammadiyah Pekalongan (1990).
Karier akademik Prof Arif berawal ketika ia diterima di IPB University melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada 1990. Ia menuntaskan pendidikan sarjana di Program Studi Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian IPB pada 1995, kemudian meraih gelar magister Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999.
Studi doktoralnya diselesaikan di Kagoshima University, Jepang, dalam bidang Marine Policy pada 2006. Selain itu, ia sempat mengikuti program visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.
Prof Arif mulai mengabdi sebagai dosen pada 1997 di Departemen Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB. Pada 2019, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Manusia IPB dalam bidang Ekologi Politik.
Kiprahnya sebagai pemimpin institusi dimulai saat ia dipercaya menjadi Rektor IPB University periode 2017-2022, dan kembali terpilih untuk memimpin pada periode 2023-2028. Di luar aktivitas akademik, Prof Arif merupakan ayah dari dua anak.
Di bawah kepemimpinan Prof Arif, IPB University menjalankan visi Global South Leadership in Innopreneurship yang mendorong kolaborasi global dan inovasi berbasis kewirausahaan. Pendekatan ini membawa IPB naik sebagai institusi unggulan dalam bidang pertanian dan biosains tropika.
Prestasi IPB tercermin dalam peringkat QS World University Rankings by Subject, di mana IPB menempati posisi 45 dunia, 8 Asia, dan 1 Asia Tenggara untuk bidang Agriculture and Forestry. Dalam THE Impact Rankings, IPB juga konsisten masuk dalam jajaran 100 besar dunia.
Simak Video "Video: Prabowo Lantik Rektor IPB Arif Satria Jadi Kepala BRIN"
(cyu/pal)