Qori Safa Nurzikha berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Diponegoro (Undip) dengan IPK 3,95. Di balik kesuksesan Riri, panggilan akrabnya, ada keluarga yang senantiasa mendukung langkahnya.
Riri merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia telah ditinggal ibunya saat awal masuk kuliah.
Meski tumbuh di keluarga yang sangat sederhana, keluarga Riri tetap mengutamakan pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Bekerja sebagai Pengemudi Ojol
Ayah Riri bekerja sebagai pengemudi ojol (ojek online). Kemudian semasa kuliah, Riri mulai mendaftarkan diri pada beasiswa KIP Kuliah.
Namun nasib baik belum berpihak pada Riri. Ia tidak diterima dalam beasiswa tersebut.
Kendati demikian, Riri mendapatkan UKT Golongan 1. Dengan segala kebutuhan kuliah Jurusan Informasi dan Humas, Riri terpaksa berhemat.
Kuliah Sesuai Passion
Meski mendapati keterbatasan keuangan, Riri dikelilingi dengan lingkungan akademik yang inklusif dan suportif. Ia merasa didukung tidak hanya oleh teman-temannya tetapi juga oleh para dosen.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur rasanya bisa berkuliah di jurusan ini, selain ini passion, dosen yang ada di sini juga sangat ramah dan disiplin, Teman teman yang saya kenal juga sangat baik dan selalu mendukung baik secara emosional ataupun hal lain," ungkapnya dalam laman resmi Undip dikutip Rabu (10/9/2025).
Riri berhasil menamatkan kuliah tepat waktu dan ingin segera melanjutkan studi ke jenjang S2 bahkan S3.
"Ke depannya saya ingin melanjutkan ke Jenjang S2 atau bahkan sampai S3 dengan beasiswa karena saya ingin menjadi seorang dosen," katanya.
Saat ditanya mengenai kunci kesuksesannya, Riri selalu menekankan pentingnya mengenali kemampuan diri dan menerapkan strategi belajar yang efektif.
"Harus tahu tujuan awal kuliah, selalu ingat motivasi yang ditanamkan dari awal, belajar lebih ekstra sesuai dengan materi, dan pastinya banyak ibadah dan berdoa," pungkasnya.
(nir/faz)