Pendidikan Jarak Jauh Sekolah Menengah Diluncurkan, DPR: Perjuangan 2 Dekade

ADVERTISEMENT

Pendidikan Jarak Jauh Sekolah Menengah Diluncurkan, DPR: Perjuangan 2 Dekade

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 07 Agu 2025 13:30 WIB
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (Foto: Dok. Pribadi)
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan skema Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Kamis (7/8). Sistem tersebut akan diuji coba di Sekolah Indonesia, Kota Kinabalu, Malaysia.

Dalam peluncuran tersebut,HetifahSjaifudian selaku Ketua Komisi X DPR RI memberikan apresiasi.Hetifah kemudian bercerita jika dirinya merupakan perwakilan dari Daerah PemilihanKalimantan Timur yang berkutat dengan siswa dari daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami perjuangkan sejak 2 dekade yang lalu adalah apa yang Pak Tatang hari ini luncurkan," ujar Hetifah kepada Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, dan tamu undangan pada Peluncuran Uji Terap Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Jenjang Pendidikan Menengah disiarkan via Youtube Kemdikdasmen, Kamis (7/8/2025).

ADVERTISEMENT

Pada daerah pemilihannya itu, Hetifah bercerita jika ia sering berkunjung wilayah perbatasan seperti Sabah, negara bagian Malaysia yang berada di wilayah utara Pulau Kalimantan. Di sana, ia menemui para pekerja migran yang terpaksa menitipkan anak-anak mereka di kampung atau daerah perbatasan seperti Nunukan, Kalimantan Timur.

Kemudian pada tahun 2011, terdapat kebijakan yang melarang siswa asing untuk bersekolah di sekolah kebangsaan di Malaysia. Akhirnya, para orang tua terpaksa harus mengorbankan pendidikan anaknya.

"Sehingga anak-anaknya bahkan memiliki pendidikan yang jauh lebih rendah dari orang tuanya," ungkap Hetifah.

Hetifah bersyukur Pembelajaran Jarak Jauh ini akhirnya bisa terlaksana.

"Alhamdulillah senang sekali hari ini bisa hadir di sini dan mudah-mudahan atase pendidikan dan kebudayaan khususnya di daerah-daerah banyak mensupport kegiatan ini," harapnya.

Pendidikan Jarak Jauh akan menyasar pendidikan menengah mengingat jenjang ini dinilai penting untuk membentuk karakter dan keterampilan siswa ke jenjang yang lebih tinggi atau dunia kerja.

Dalam pelaksanaannya, Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan Universitas Terbuka. Sekolah pertama yang akan menerapkan sistem ini adalah Sekolah Indonesia, Kota Kinabalu, Malaysia, dengan target 100 siswa.

"Dipilih sebagai proyek percontohan karena merupakan sekolah Indonesia luar negeri dengan jumlah murid terbesar dan merupakan sekolah induk bagi community learning center yang ada di Sabah dan Serawak," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin.

Diketahui, Sekolah Indonesia di Malaysia memiliki kurang lebih 20 ribu siswa dari jenjang SD dan SMP. Mayoritas siswa merupakan anak pekerja migran yang bekerja sebagai buruh di ladang sawit hingga pelayan restoran.

"Uji terapan PJJ jenjang pendidikan menengah di Sekolah Indonesia dilakukan berkolaborasi dengan SMA Negeri 2 Padalarang. SMA Negeri 2 Padalarang adalah salah satu sekolah menengah berhasil menjalankan program SMA terbuka," ungkap Tatang.

Saat ini, pengembangan bahan ajar dan pengembangan teknologi akan berkolaborasi dengan dukungan unit utama di lingkungan Kemendikdasmen. Secara bertahap, penerapan Pendidikan Jarak Jauh di jenjang menengah dapat dilaksanakan di 34 satuan pendidikan di 34 provinsi pada tahun 2026.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads