.webp)
Usia masuk bangku perkuliahan biasanya berkisar 18-19 tahun. Namun, Fairuz Khalishah Sastaviana sudah menjadi mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada usianya yang baru 16 tahun. Bagaimana bisa?
Fairuz, biasa ia disapa, dinobatkan menjadi mahasiswa baru termuda UNY pada 2025. Pada tahun akademik 2025/2026 ini, usianya baru menginjak 16 tahun 3 bulan.
"Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa diterima di UNY, apalagi mengetahui bahwa saya menjadi yang termuda," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai Bersekolah di Usia Sangat Muda
Ternyata Fairuz memulai sekolah sejak usianya yang masih belia. Ia masuk TK pada usia 4 tahun, lalu setahun kemudian masuk sekolah dasar (SD).
"Saya menempuh TK hanya satu tahun lalu masuk SD," kata gadis kelahiran Makassar 8 April 2009 tersebut.
Saat duduk di sekolah dasar ini, Fairuz sempat beberapa kali pindah sekolah. Ia harus pindah mengikuti penugasan orang tuanya yaitu di Ambon dan Berau Kalimantan Timur. Kemudian, ia kembali ke Yogyakarta.
"Saat saya mau kembali sekolah di Yogyakarta, seharusnya saya masuk ke kelas 4. Namun karena ada batas usia masuk SD maka harus tes dulu, dan saya lolos tes tersebut," ungkap Fairuz.
Setelahnya, ia melanjutkan sekolah di Yogyakarta. Di jenjang sekolah menengah atas, Fairuz mengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta.
Di MAN 1 Yogyakarta, ia tercatat sebagai siswa program percepatan belajar atau akselerasi. Maka dari itu, ia bisa menyelesaikan jenjang sekolah menengah atas dalam waktu dua tahun, dengan usia yang masih muda.
Pilih Kuliah Jurusan Bahasa Inggris
Selepas lulus MAN, Fairuz mendaftar ke UNY melalui jalur mandiri. Ia kemudian diterima di program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya UNY.
"Ini adalah impian saya sejak lama untuk bisa kuliah di prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dengan UNY adalah pilihan saya," ujarnya.
Di UNY, ia berencana ingin aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa. Kemudian melanjutkan keaktifannya saat duduk di bangku Madrasah Aliyah yaitu Palang Merah Remaja dan ekstrakurikuler Tari Saman.
Selain itu, Fairuz berharap dapat menyelesaikan studinya di UNY dengan cepat dan melanjutkan S2.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Prof Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian Fairuz. Baginya, ini menunjukkan bahwa usia bukan penghalang dalam prestasi akademis.
"Kami menyambut hangat ananda Fairuz Khalishah Sastaviana sebagai bagian dari keluarga besar UNY. Ini adalah bukti nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih prestasi akademis yang cemerlang," tuturnya.
(faz/nwk)
