Kisah Raed Arada dari Rafah Palestina, Berhasil Lulus S2 di UI-Ingin Membangun Gaza

ADVERTISEMENT

Kisah Raed Arada dari Rafah Palestina, Berhasil Lulus S2 di UI-Ingin Membangun Gaza

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 17 Jul 2025 19:00 WIB
Raed Arada, Wisudawan UI Asal Palestina
Raed Arada, Wisudawan UI Asal Palestina. (Foto: Nikita Rosa/detikedu)
Jakarta -

Raed Mohamed Hassan Arada baru saja meraih gelar Magister dari Universitas Indonesia pada Kamis (17/7) dalam Wisuda Khusus Mahasiswa Internasional di Makara Art Center, Depok, Jawa Barat. Diketahui, wisudawan asal Palestina ini telah menempuh pendidikan di Indonesia sejak jenjang Sarjana.

Raed lahir dan besar di Rafah, Palestina. Saat dorongan untuk menekuni jenjang kuliah muncul, Raed langsung memilih Indonesia.

"Banyak aspek yang membuat saya memilih Indonesia. Termasuk budaya yang saya ingin kuasai dari awal, ingin tahu, ingin ke situ. Alamnya yang luar biasa, solidaritasnya dengan rakyat Palestina yang tidak habis. Sehingga saya memutuskan setelah istikharah juga Indonesia InsyaAllah tempat yang paling pas untuk aku bisa melanjutkan pendidikan," tutur Raed kepada detikEdu, Kamis (17/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuliah S1 di Kampus Lampung dan Dapat Beasiswa S2 di UI

Raed memulai studi pendidikan tinggi di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Setelah meraih gelar Sarjana, Raed sempat pulang ke Palestina. Namun, Indonesia kembali memanggil Raed untuk melanjutkan studi.

Ia mendapat beasiswa jenjang Magister pada Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Raed merasa pendidikan Indonesia sudah sangat maju. Terlebih pada bidang yang ia tekuni.

ADVERTISEMENT

"Apalagi di bidang teknik elektro, saya merasa Indonesia sudah maju. Dan kualitas pendidikannya apalagi di UI sebenarnya bagus sekali. Dan saya beruntung, alhamdulillah, bisa dapat beasiswa dan bisa melanjutkan pendidikan saya di Indonesia," ungkap Ketua Persatuan Pelajar Palestina di Indonesia itu.

Setelah meraih dua gelar dari Indonesia, Raed terpikir untuk melanjutkan ke jenjang Doktor. Ia juga bercerita sudah berjodoh dengan orang Indonesia.

Ingin Berperan Membangun Kembali Gaza

Sampai saat ini, Raed masih ingin kembali ke Tanah Airnya. Namun keadaan belum memungkinkan karena akses keluar-masuk masih ditutup.

"Sehingga tidak memungkinkan untuk balik ke Gaza. Tapi nanti setelah keadaannya damai, InsyaAllah saya sama istri balik untuk memainkan peran juga di rebuild Gaza," tuturnya.

Rebuild Gaza adalah organisasi yang bertujuan untuk membangun kembali Gaza Palestina. Raed mengatakan jika saat itu 80 % wilayah Gaza sudah hancur total.

"Fasilitas hidup itu tidak ada. Seperti listrik air bangunan dan lain lain," ungkapnya.

"Di bidang saya Teknik Elektro saya merasa bisa main peran nanti. Membangun kembali apa yang dirusak dihancurkan oleh Zionis Israel," imbuhnya.

Raed berpesan kepada pelajar di Palestina untuk tetap semangat dan tenang. Ia berharap nanti ada banyak program dari kampus untuk menempatkan pelajar-pelajar Palestina yang melanjutkan pendidikannya di Indonesia.

"InsyaAllah kita semua bersama-sama bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," tutupnya.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads