Persiapan pendidikan dan pelatihan Paskibraka Nasional telah dimulai hari ini, Selasa (15/7/2025). Mereka akan menjalani pembelajaran aktif hingga tanggal 25 Juli 2025. Kemudian melakukan latihan di lapangan pada 28 Juli 2025.
Direktur Penyelenggaraan Program Paskibraka, Fuad Lutfi mengatakan ia telah menyiapkan persiapan untuk dua skenario. Pertama, skenario upacara di Istana Merdeka Jakarta. Kedua, skenario upacara di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
"Jadi seperti halnya tahun lalu, kami buat dua mock-up untuk Istana di Jakarta dan juga Istana di IKN," kata Fuad saat ditemui di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Depok, Jawa Barat pada Selasa (15/7/2025).
Dua skenario tersebut dibuat karena hingga saat ini belum ada informasi secara resmi tentang lokasi Upacara Kemerdekaan ke-80 RI. Apakah digelar di Jakarta atau IKN.
Upacara HUT RI di IKN Lebih Menantang
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina upacara HUT RI di IKN lebih menantang. Hal itu berdasarkan pengalaman pelaksanan upacara pertama kalinya di IKN.
Anggota Paskibraka yang menjalani upacara di IKN butuh mental lebih kuat. Hal tersebut dikarenakan ragam faktor, utamanya perbedaan kondisi geografis.
"Yang pertama tentu saja. Cuacanya berbeda ya. Di sana suhunya lebih tinggi," kata Rima.
Ia juga mengungkap kondisi IKN lebih berdebu akibat pembangunan gedung-gedung yang belum selesai. Dengan begitu, para anggota butuh ketahanan fisik yang lebih dibandingkan upacara di Jakarta.
"Jadi kita menyiapkannya lebih ketat lagi. Dipastikan adik-adik ini memang kuat secara fisik," imbuhnya.
Persiapan Paskibraka Jika Upacara Digelar di IKN
Sebanyak 76 anggota Paskibraka Nasional akan dilatih agar siap melaksanakan upacara di Jakarta maupun IKN. Mereka akan berlatih untuk layout lapangan upacara di kedua lokasi tersebut.
"Tidak ada masalah ketika masuk ke dalam situasi cuaca yang berbeda. Dan juga tadi ada perubahan-perubahan mock-up. Ketika di sana kan berbeda dengan mock-up di Istana Merdeka, jadi mereka harus berlatih dengan dua jenis mock-up," tutur Rima.
BPIP menyebut akan terus membina agar anggota Paskibraka Nasional untuk siap dengan apapun kondisi yang dihadapi. Menurut Rima, sudah seharusnya anggota Paskibraka siap terhadap perubahan.
"Itulah tantangannya siap sedia. Ya itulah seorang Paskibraka harus siap sedia ditugaskannya. Kalau kami tugasnya adalah mempersiapkan pasukannya. Mempersiapkan pasukan untuk siap bagaimanapun ditugaskan di mana pun tempatnya," ujar Rima.
Selama menjalani karantina, anggota Paskibraka tak hanya berlatih baris berbaris tetapi juga dibina secara karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Setelah upacara usai, mereka akan menjadi duta-duta Pancasila.
(cyu/nwk)