.webp)
Pada tahun-tahun sebelumnya, upacara bendera biasanya digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Namun, mulai tahun 2025 upacara digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), serta di Jakarta.
Menurut Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina, informasi kepastian lokasi upacara pengibaran bendera tahun ini belum ia terima. Pengumumannya akan diinformasikan secara resmi oleh Kementerian Sekretariat Negara.
"Nah tentunya kami menunggu arahan. Karena ada ketua panitianya Pak Kepala Sekretariat Presiden yang nanti akan mengumumkan kepada masyarakat, kepada publik, dan media juga, di mana kepastiannya untuk lokasi pelaksanaan peringatan upacara ke-80 ini," kata Rima kepada detikEdu di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Depok, Jawa Barat pada Selasa (15/7/2025).
Terkait apakah upacara digelar di IKN atau Istana Merdeka, maupun di kedua lokasi tersebut, Rima mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi resmi tersebut.
Paskibraka Nasional Siap Jalani Upacara di IKN atau Jakarta
Direktur Penyelenggaraan Program Paskibraka, Fuad Lutfi mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua formasi untuk pelaksanaan upacara di Jakarta maupun IKN. Setelah ada pengumuman resmi, Paskibraka akan fokus latihan untuk mock-up yang ditentukan.
"Jadi seperti halnya tahun lalu, kami buat dua mock-up untuk Istana di Jakarta dan juga Istana di IKN," kata Fuad.
"Jadi kita mengikuti nanti keputusan panitia pusatnya mock-up-nya seperti apa. Nah itulah yang kita latih kepada adik-adik," sambungnya.
Saat ini anggota Paskibraka Nasional untuk HUT ke-80 RI baru memasuki asrama. Di sana, mereka akan berlatih baris berbaris dan mendapatkan pendidikan karakter selama 40 hari.
"Proses pelatihan Itu dibuka tanggal 17 Juli 2025 besok," kata Rima.
Tak hanya belajar baris berbaris, pasukan pengibar juga akan mendapatkan pelatihan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, mereka dituntut memiliki keselarasan (satu jiwa) satu sama lain.
"Kesiapannya bukan hanya kesiapan secara mental, tapi juga kesiapan secara fisik. Agar tidak ada kendala nanti di dalam melaksanakan tugas; dan mereka merupakan satu pasukan, bukan saja sebagai fisik, sebagai satu jiwa," ungkap Rima.
(cyu/twu)
