Gelar Doktor Istri Presiden Korsel yang Dimakzulkan Terancam Dicabut!

ADVERTISEMENT

Gelar Doktor Istri Presiden Korsel yang Dimakzulkan Terancam Dicabut!

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Rabu, 15 Jan 2025 20:30 WIB
NUSA DUA, INDONESIA - NOVEMBER 15: South Korean President Yoon Suk-yeol and First Lady Kim Keon-hee arrive for a formal dinner at the G20 Summit on November 15, 2022 in Nusa Dua, Indonesia. The G20 meetings are being held in Bali from November 15-16. (Photo by Leon Neal/Getty Images)
Foto: Getty Images/Leon Neal
Jakarta -

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol hari ini ditangkap setelah dimakzulkan. Kim Keon Hee, ibu negara Korsel yang juga istri Yoon Suk Yeol mengalami skandal, yakni tesisnya terbukti plagiat. Gelar doktornya terancam dicabut!

Universitas Kookmin mengatakan memutuskan untuk mengevaluasi status gelar doktor Kim setelah kampus lain yang berbasis di Seoul, Sookmyung Women's University, menyimpulkan bahwa ia menjiplak tesis masternya yang diserahkan ke kampus itu pada tahun 1999, demikian dilansir dari SCMP, Rabu (15/1/2025).

"Jika Sookmyung memutuskan pembatalan gelarnya berdasarkan temuannya, Universitas Kookmin akan bersidang untuk meninjau keabsahan gelar doktornya," kata Direktur Urusan Eksternal Universitas Kookmin, Lee Eun-hyung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komite sekolah pascasarjana Kookmin diperkirakan akan bertemu untuk membahas kemungkinan pencabutan gelar doktornya secara resmi jika Sookmyung membatalkan kredensial master Kim.

Pada 2022, Kookmin menyelidiki disertasi doktoral Kim dan menemukan "tidak ada penyimpangan dari kisaran yang biasanya diterima dalam disiplin akademis" meskipun ada tuduhan plagiarisme.

ADVERTISEMENT

Namun, Kementerian Pendidikan Korsel mengungkapkan bahwa Kookmin, gagal menilai tesis doktoralnya secara menyeluruh dengan menugaskan peninjauan kepada anggota fakultas junior.

Universitas menerima peringatan dari kementerian atas pengawasan tersebut. Kookmin terungkap juga menawarkan Kim untuk mengajar pada tahun 2014.

Menunggu Banding Atas Keputusan Plagiat Tesis

Sookmyung Women's University menunggu apakah ada banding atas keputusan plagiasi tesis yang dijatuhkan pada pekan lalu. Kim dapat mengajukan banding atas keputusan Sookmyung pada akhir bulan Januari 2025 ini sebelum universitas tersebut secara resmi merilis hasilnya.

Bila tak ada banding, keputusan plagiasi tesis ini dapat mencabut gelar master Kim. Akibatnya juga, dapat memengaruhi gelar doktor Kim dalam bidang desain, yang diperolehnya dari Kookmin pada 2008, karena ia akan kehilangan kualifikasi yang diperlukan untuk gelar doktornya.

Tinjauan internal Sookmyung Women's University, seperti dilansir kantor berita Korsel Yonhap News Agency dan Business Standard, Jumat (10/1/2025), menyimpulkan bahwa Kim telah melakukan plagiat untuk tesis Master-nya yang diserahkan kepada Sekolah Pascasarjana Pendidikan pada universitas tersebut, demikian dilansir dari detikNews.

Pihak Sookmyung Women's University, yang merupakan universitas swasta yang berbasis di Seoul ini, meluncurkan penyelidikan atas dugaan plagiarisme oleh Kim itu pada pertengahan Desember 2022.

Selain tuduhan plagiarisme, Kim juga menghadapi rentetan tuduhan dan kontroversi, mulai dari manipulasi pasar saham hingga campur tangan dalam pencalonan pemilu.

Momen terungkapnya kesimpulan kasus plagiarisme Kim semakin menambah tantangan yang dihadapi Yoon. Setelah menetapkan darurat militer singkat pada awal Desember, Yoon dimakzulkan parlemen dan menghadapi penyelidikan pidana.

Presiden Yoon yang terkepung, yang ditangkap pada hari Rabu (15/1/2025) ini dan diinterogasi oleh pihak berwenang atas deklarasi darurat militernya yang berumur pendek pada tanggal 3 Desember 2024 lalu, sebelumnya memveto RUU yang menargetkan istrinya.

Ia menjadi presiden pertama (yang sedang menjabat) yang ditahan setelah penyidik berhasil dalam upaya kedua mereka untuk menahannya. Yoon menghadapi tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.




(nwk/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads