BRIN Luncurkan 2 Skema Pendanaan Riset, Peneliti Cek Nih!

ADVERTISEMENT

BRIN Luncurkan 2 Skema Pendanaan Riset, Peneliti Cek Nih!

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 21 Jun 2024 17:30 WIB
Ruang dewan kantor BRIN
BRIN Luncurkan 2 Skema Pendanaan Riset. (Foto: Nikita Rosa/detikEdu)
Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan dua skema pendanaan riset, yaitu Skema Pusat Kolaborasi Riset (PKR) dan Joint Call BRIN-KONEKSI. Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN Ajeng Arum Sari menyampaikan kedua skema pendanaan riset dan inovasi kali ini mengusung tema "Penguatan Kolaborasi Industri untuk Akselerasi Ekonomi".

"Tentunya kedua skema ini dapat dimanfaatkan bersamaan dengan open platform di bidang infrastruktur dan mobilitas periset. Hal ini akan menjadi terobosan inovasi pendanaan riset nasional untuk memenuhi kebutuhan industri sehingga akselerasi nilai ekonomi berbasis pengetahuan dapat ditingkatkan," jelas Ajeng dalam keterangan resmi yang diterima detikEdu, Jumat (21/6/2024).

Penasaran tentang kedua skema pendanaan riset ini? Simak berikut ini.

Skema Pusat Kolaborasi Riset (PKR)

Skema PKR merupakan skema riset yang diusulkan oleh industri yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan periset BRIN. PKR Industri menekankan pada pengembangan produk/jasa hasil riset yang kemudian dimanfaatkan oleh industri.

Skema riset PKR mencakup bidang teknologi informasi, energi terbarukan, kesehatan, pertanian, dan bidang lainnya. Skema ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem riset pada bidang spesifik dengan standar global terbuka (inklusif) dan kolaboratif.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menegaskan PKR Industri memungkinkan industri lokal untuk masuk ke aktivitas pengembangan produk inovatif berbasis riset tanpa perlu mengeluarkan investasi dan menanggung risiko yang terlalu besar.

"Ini adalah salah satu bentuk nyata kehadiran negara melalui BRIN untuk memfasilitasi para pelaku usaha lokal kita," tegas Handoko.

Skema Joint Call BRIN-KONEKSI

Berbeda dengan skema sebelumnya, skema pendanaan Joint Call BRIN-KONEKSI adalah funding agency untuk aktivitas riset dan inovasi pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Australia. Joint-funding ini dibuka untuk berbagai funding agency di mancanegara.

Handoko mengatakan, skema ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan nilai alokasi pendanaan riset dan inovasi, tetapi juga sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kolaborasi dan interaksi antara periset Indonesia dengan mitranya di berbagai belahan dunia.

"Ilmu pengetahuan, riset dan inovasi merupakan komoditas universal dan memerlukan interaksi lintas negara untuk memastikan peningkatan kapasitas dan kompetensi dalam berkompetisi secara global," jelas Handoko.

Di samping itu, menurutnya, KONEKSI bertujuan untuk memperkuat hubungan strategis antara Australia dan Indonesia melalui kemitraan antara institusi sektor riset dan inovasi di kedua negara.

"Kemitraan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi pembangunan berbasis pengetahuan yang berkontribusi kepada kebijakan dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.


(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads