Top! Dosen Unair Raih Penghargaan Kekayaan Intelektual dari Organisasi PBB

ADVERTISEMENT

Top! Dosen Unair Raih Penghargaan Kekayaan Intelektual dari Organisasi PBB

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 15 Jun 2024 19:00 WIB
Purwati, dosen Unair peraih penghargaan kekayaan intelektual dari WIPO
Purwati, dosen Unair peraih penghargaan kekayaan intelektual dari WIPO. Foto: Unair
Jakarta -

Salah satu dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) Dr Purwati tengah berbangga hati. Ia baru saja mendapatkan penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual 2024 dari WIPO.

WIPO atau World Intellectual Property Organization adalah satu dari 15 badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi ini diciptakan untuk mempromosikan dan melindungi kekayaan intelektual.

Penghargaan yang berhasil diraih Purwati diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Rabu (12/6/2024) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sebenarnya penghargaan penelitian ini saya tidak mengetahui apa saja kriteria penilaian yang dijadikan indikator oleh WIPO. Terus terang sebagai hak inventor itu sebagai hak eksklusif yang diberikan kepada penemu terhadap fokus penelitian dari peneliti," katanya, dikutip dari laman Unair, Sabtu (15/6/2024).

ADVERTISEMENT

Teliti Stem Cell

Peneliti ahli penyakit dalam tersebut memiliki fokus penelitian di bidang stem cell. Menurutnya, penelitian stem cell kini banyak diberikan paten dan hak kekayaan intelektual oleh WIPO.

Penelitian di bidang stem cell juga memiliki kegunaan. Misalnya dalam membuat sel tahan lama saat di luar ruangan hingga dalam mencari tahu pengobatan luka diabetik.

"Melalui penelitian yang kami lakukan, banyak sekali kegunaan stem cell untuk perkembangan penelitian dalam bidang kesehatan. Kami bersyukur selama tahun 2015 hingga tahun 2020 yang sudah mendapatkan paten dan Hak Kekayaan Intelektual total sebanyak tiga belas hasil penelitian," ungkapnya.

Lewat penelitiannya di bidang stem cell, Purwati berharap dapat menyalurkan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Selain didukung pemerintah, Purwati menyebut riset ini kini telah didukung juga oleh pihak swasta.

Tips Jadi Peneliti Versi Purwati

Meskipun akhirnya menyabet penghargaan, Purwati mengaku ada beberapa tantangan selama ia melakukan penelitian. Misalnya soal dana, hilirisasi, regulasi, hingga marketing yang harus dilakukan untuk mengenalkan hasil penelitian ke lebih banyak orang.

"Saya berterima kasih kepada Unair telah memberikan fasilitas dan bahkan pendanaan untuk keberlangsungan penelitian ini. Sebagai peneliti, saya berharap untuk para peneliti melakukan banyak kolaborasi dengan pihak terkait, agar suatu penelitian dapat dikatakan berhasil," kata Purwati.

Menurutnya, tips bagi siapa saja yang ingin jadi peneliti adalah menulis hasil yang telah dilakukan saat melakukan riset. Kemudian, seseorang jangan melakukan menulis karya ilmiah karena ingin dapat paten.

Tanamkan nilai bahwa penghargaan adalah bonus bagi peneliti. Hal yang harus dilakukan juga menurut Purwati adalah mendaftarkan penelitiannya untuk mendapat paten.

"Utamanya untuk mendapatkan penghargaan ini, sebagai peneliti jangan bosan-bosan untuk mendaftarkan penelitiannya dalam paten dan Hak Kekayaan Intelektual," pungkasnya.




(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads