Deris Nagara Terima Campbell Award Columbia University, Orang RI Pertama yang Dapat

ADVERTISEMENT

Deris Nagara Terima Campbell Award Columbia University, Orang RI Pertama yang Dapat

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 11 Mei 2024 14:00 WIB
Deris mendapat Campbell Award dari Columbia University
Deris mendapat Campbell Award dari Columbia University. Foto: Columbia University
Jakarta -

Columbia University memberikan penghargaan Campbell Award 2024 kepada mahasiswa Indonesia asal Ciamis, Jawa Barat, Deris Nagara. Dia menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan ini.

Campbell Award merupakan pengakuan atas keteladanan kepemimpinan yang ditunjukkan selama berada di universitas. Deris bersama seluruh penerima penghargaan dari berbagai fakultas diagendakan menerima penghargaan ini pada 13 Mei 2024 di Columbia Alumni Center.

Beberapa kontribusi Deris yang dipertimbangkan untuk memperoleh penghargaan ini di antaranya sebagai Presiden BEM School of International and Public Affairs (SIPA) Columbia University yang memayungi 1.500 mahasiswa dan menjembatani kampus dengan SIPA maupun pemangku kepentingan lainnya. Baru-baru ini terdapat dua gugus tugas SIPA yang dikembangkan, yakni mengenai doxing dan antiperkataan kebencian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya adalah peran Deris sebagai Presiden ASEAN-Korea Frontier Forum. Organisasi ini mencakup 11 negara ASEAN dan Korea Selatan.

Peran Deris sebagai CEO dan founder DANAYA Foundation ikut dikurasi. Yayasan ini memberikan pendampingan dan pemberdayaan pendidikan kepada lebih dari 6000 Pelajar Indonesia sejak Juli 2023. Selain itu, Deris merupakan asisten peneliti di Columbia Institute of Global Politics.

ADVERTISEMENT

Berencana Pulang ke Indonesia?

"Next plannya sekarang terdaftar untuk magang di PBB Pusat New York hingga bulan September 2024 (hybrid remote dan in person), lalu diterima untuk mengikuti program intensif dari UN Geneva Graduate Study Program di Geneva dari bulan Juni-Juli, dan salah satu orang yang terdaftar sebagai peserta UN Geneva Graduate Study Program," jelasnya.

Dia pun akan menjadi ketua dan pembicara di Korea dan Nepal pada Juli dan Agustus nanti.

"Namun, akan pulang terlebih dahulu di Indonesia. Akan terus aktif membangun melalui program, inisiatif dan pemberdayaan pemuda Indonesia khususnya pendidikan melalui DANAYA dan kolaborasi dari pemerintah dan organisasi lainnya. Dan masih menjabat sebagai Presiden ASEAN-Korea Frontier Forum hingga 2025," terangnya.

Deris menyebut rencana untuk melanjutkan S3 sudah ada. Saat ini dia tengah menunggu jawaban dari pihak kampus.

"Jika Allah mengizinkan untuk mengambil S3 sambil mengabdi untuk Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan selama kuliah di Columbia University dia sering bolak balik ke Indonesia untuk melakukan sejumlah program pemberdayaan pemuda.

Ketika nantinya pulang, Deris ingin keliling Indonesia untuk menjalankan capacity building dan empowerment untuk teman-teman di Indonesia khususnya membangun mental capacity, pemahaman mengenai lifelong learning, living on purpose, dan pentingnya pendidikan.

Deris akan ikut aktif membantu berkontribusi terhadap seluruh stakeholders di Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Deris berharap dan memohon doanya untuk bisa menjadi pemimpin teladan bagi Indonesia ke depannya. Salah satu mimpi yaitu ingin terus mencerdaskan kehidupan bangsa. InsyaAllah semua ilmu yang sudah dipelajari akan diterapkan," demikian kata Deris.




(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads