Jadi Wisudawan Terbaik Unpad, Rifki Punya 7 Publikasi Ilmiah di Jurnal Bereputasi

ADVERTISEMENT

Jadi Wisudawan Terbaik Unpad, Rifki Punya 7 Publikasi Ilmiah di Jurnal Bereputasi

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 05 Jun 2024 13:00 WIB
Rifki, wisudawan Unpad terbaik program Sarjana
Rifki, wisudawan Unpad terbaik program Sarjana. Foto: Unpad
Jakarta -

Dinobatkan sebagai wisudawan terbaik adalah hal yang membanggakan. Seperti yang baru saja dirasakan oleh Rifki Nur Priyansyah Rachman.

Ia adalah lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) yang diwisuda pada Selasa (2/6/2024) lalu. Rifki berhasil meraih predikat wisudawan terbaik program Sarjana.

"Saya sangat bersyukur. Alhamdulillah di Unpad tempatnya pas untuk belajar. Dosen-dosen juga mendukung dan kooperatif," ungkap Rifki, dikutip dari laman Unpad, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Rifki juga dikenal sebagai mahasiswa yang rajin mempublikasikan hasil risetnya di jurnal bereputasi. Lulusan Ilmu Komunikasi Unpad ini telah menerbitkan sebanyak 7 karya ilmiah di jurnal internasional.

ADVERTISEMENT

Salah satu karyanya berjudul "Factors Influencing Acceptance of Indonesian Contact Tracing App: Development of The Technology Acceptance Model" yang terbit di jurnal Human Technology internasional terakreditasi Scopus Q1.

Tiga karya ilmiah Rifki lainnya berhasil tembus jurnal internasional terakreditasi Sinta 3 dan lima karya di jurnal terakreditasi Sinta 2.

Karya-karyanya antara lain berjudul "When the Opposition Dominates the Conversation (Twitter Network Analysis about the Controversial Indonesian Constitutional Court Decision)", "Validity and Reliability Tests on the Nomophobia Instrument with the Rasch Model", dan "Cigarettes, Drugs, and Bullying Among Islamic School Students".

Kemudian karya lainnya berjudul "Representasi Korban dan Pelaku Kekerasan Seksual di Artikel Berita: Analisis Isi Artikel Berita detik.com Tahun 2021-2022", "Penilaian Publik terhadap Aplikasi Peduli Lindungi (Analisis Komparasi terhadap Aspek Demografi)", dan "Twitter sebagai Media Komunikasi Krisis Pemimpin Pemerintahan di Indonesia (Studi Gelombang Covid-19 Varian Delta dan Omicron)".

Tips Menerbitkan Karya Ilmiah di Jurnal

Mulanya, Rifki mempunyai tugas dari salah satu mata kuliah yang diikutinya. Dikarenakan memuat data cukup penting, ia menyayangkan jika tugasnya tak dipublikasikan pada jurnal nasional.

"Jadi kalau misalkan tidak diterbitkan, manfaatnya tidak menyebar. Tetapi jika diterbitkan, orang lain bisa membaca dan mendapatkan manfaat dari itu (artikel)," tuturnya.

Rifku pun kemudian membagikan beberapa tips bagi mahasiswa agar bisa menerbitkan karya ilmiahnya di jurnal. Pertama, mahasiswa harus menemukan masalah menarik sehingga membuatnya penasaran dengan hal tersebut.

Lalu, mahasiswa bisa membaca penelitian-penelitian serupa yang sudah ada. Setelah itu, bandingkan penelitian yang ada dan penelitian yang akan dibuat.

"Nanti, tinggal membandingkan penelitian kita dengan penelitian yang sudah ada," katanya.

Menurut Rifki, mahasiswa bisa mencoba mencari jurnal yang sesuai dengan artikel yang ditulis. Selain itu, jangan melupakan tanggal terbit jurnalnya.

"Misal kita ingin terbit bulan Juni, berarti kita harus submit tiga bulan atau empat bulan sebelum mereka terbit. Jadi tidak terlalu lama menunggunya," jelas Rifki.

Untuk rajin membuat karya ilmiah, Rifki mengaku dirinya hanya memaksimalkan belajar dari dosen. Ia juga selalu aktif bertanya saat kelas berlangsung.

"Jadi dipastikan semua materi yang dosen sampaikan benar-benar sudah dimengerti," ujar Rifki.

Tak hanya gemar menulis karya ilmiah, Rifki juga aktif dalam kegiatan mahasiswa seperti kajian Islam. Rifki juga telah berhasil menamatkan beberapa kita ulama selama berkuliah.

Ke depannya, Rifki berencana melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri yakni Arab Saudi.




(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads