Pemimpin Iran Surati Mahasiswa AS Pro Palestina: Kalian Berada di Sisi Sejarah yang Benar

ADVERTISEMENT

Pemimpin Iran Surati Mahasiswa AS Pro Palestina: Kalian Berada di Sisi Sejarah yang Benar

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 31 Mei 2024 14:30 WIB
FILE PHOTO: Irans Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei speaks in Tehran June 12, 2009. REUTERS/Caren Firouz//File Photo
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei. (Foto: REUTERS/Caren Firouz//File Photo)
Jakarta -

Gelombang protes pro Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat menjadi sorotan dunia. Aksi ini juga tak luput dari perhatian para pemimpin negara di dunia, termasuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei.

Khamenei mengirimkan surat kepada generasi muda yang tergerak untuk mendukung rakyat Palestina. Ia mengatakan mahasiswa tersebut tengah berada di sisi sejarah yang benar.

"Para pemuda mahasiswa yang terkasih di AS! Ini adalah pesan simpati dan solidaritas kami dengan kalian. Kalian saat ini berdiri di sisi yang benar dari sejarah," tulis Khamenei dalam keterangan resmi yang diterima detikEdu, Jumat (31/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, para mahasiswa di kampus-kampus besar Amerika Serikat sedang ramai menggelar protes pro Palestina. Mereka mendorong pihak kampus untuk mendukung kebebasan Palestina dengan menarik investasi dan kerja sama dengan Israel.

Lapangan kampus disulap menjadi tempat menaruh tenda-tenda mahasiswa. Walaupun diusir hingga ditangkap oleh aparat, mereka menolak pulang sampai tuntutannya terpenuhi.

ADVERTISEMENT

Tergerak dengan aksi tersebut,Khamenei menyebut para mahasiswa sudah menjadi bagian dari garda terdepan perlawanan. Meski berada di bawah tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, protes mahasiswa tetap kokoh.

"Di bawah tekanan brutal dari pemerintah kalian, yang secara terbuka membela rezim Zionis penjajah dan kejam, kalian telah memulai sebuah perjuangan yang terhormat," tulisnya.

Khamenei menuturkan pendukung terbesar penindasan Palestina yakni Inggris dan Amerika Serikat. Ia membeberkan Amerika Serikat telah memberikan dukungan politik, ekonomi, dan senjata kepada Israel.

"Pemerintah AS dan sekutunya bahkan tidak merasa sedih atau menyesal melihat terorisme sebuah negara dan penindasan yang berkelanjutan. Bahkan saat ini, beberapa pernyataan pemerintah AS mengenai kejahatan mengerikan di Gaza lebih bersifat munafik daripada kenyataan," tegasnya.

Kendati dukungan dari dua negara tersebut, ia mengatakan front perlawanan tetap kokoh. Pembentukan pemerintahan "Republik Islam" di Iran juga turut memperluas dukungan gerakan tersebut.

"Saya ingin meyakinkan kalian bahwa saat ini situasinya sedang berubah. Nasib lain menanti kawasan sensitif Asia Barat. Banyak hati nurani telah terbangun dalam skala global dan kebenaran tengah terungkap. Front perlawanan menjadi semakin kuat dan kokoh. Sejarah juga tengah berubah," ujarnya.

Tak hanya mahasiswa, Khamenei juga menyinggung universitas dan negara di luar Amerika Serikat yang terus mendukung kebebasan Palestina. Pendampingan dan dukungan para dosen universitas para mahasiswa menjadi peristiwa yang penting dan efektif.

"Hal ini dapat sedikit melegakan, mengingat betapa parahnya tindakan polisi pemerintah dan tekanan yang mereka berikan kepada kalian. Saya juga bersimpati kepada kalian, kaum muda, dan menghormati resistensi kalian," katanya.




(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads