Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berikan pesan untuk guru penggerak di seluruh Indonesia. Guru Penggerak merupakan program Kemendikbudristek yang dibuat untuk meningkatkan kompetensi guru.
Hingga akhir masa pemerintahannya sebagai Mendikbudristek, sudah ada 100 ribu guru penggerak yang lahir dari Sabang sampai Merauke. Mereka diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan dengan cara menggerakkan komunitas belajar dan menjadi pengajar praktik baik bagi rekan guru lainnya.
"Perubahan telah terjadi dari Sabang sampai Merauke karena guru penggerak. Obor perubahan ada di tangan Anda. Anda harus membawa obor perubahan di setiap daerah," ujar Nadiem dalam acara puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, Jumat (3/4/2024) di Indonesia Arena kawasan GBK, Jalan Gelora, Jakarta Pusat, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Guru Penggerak memiliki arti penting bagi program Merdeka Belajar. Karena perubahan pendidikan di suatu daerah bisa tercipta meski dengan satu gerakan kecil yang dilakukan guru penggerak salah satunya berbicara dengan orang tua dan guru-guru lain.
"Tanpa Anda bergerak, tanpa Anda datang ke sekolah di berbagai daerah, Merdeka Belajar tidak ada artinya. Di tangan Anda saya titipkan guru penggerak," tambahnya.
Nadiem Optimis Merdeka Belajar Bisa Berhasil
Lebih lanjut, Nadiem menyatakan dirinya optimis dengan dampak baik yang hadir dari Merdeka Belajar. Sehingga ia berharap agar gerakan ini bisa dilanjutkan di masa pemerintahan selanjutnya.
"Dari awal Merdeka Belajar saya sudah bilang, tidak ada artinya kalau hanya menjadi program pemerintah, sehingga harus berubah dari kebijakan menjadi sebuah gerakan," katanya.
Melalui gerakan ini, ia berharap ke depannya Indonesia memiliki pendidikan yang menyenangkan dan relevan. Hal ini mulai diwujudkannya dengan proses transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan.
"Saya punya mimpi bahwa anak-anak yang sekarang di dalam PAUD pada saat mereka sudah besar, mereka akan mengalami pendidikan yang jauh lebih merdeka, lebih menyenangkan dan jauh lebih relevan untuk masa depan mereka," jelasnya.
Terakhir, Nadiem mengucapkan terima kasih kepada guru, dosen hingga Presiden Joko Widodo atas semua dukungan yang didapat dari keberhasilan gerakan Merdeka Belajar. Ia juga mengajak agar peringatan Hardiknas tahun terakhirnya sebagai Mendikbudristek menjadi momentum baik untuk merayakan dan menghayati mimpi.
"Marilah kita jadikan peringatan Hardiknas tahun ini sebagai momentum untuk merayakan capaian sekaligus menghayati mimpi-mimpi. Mimpi kemerdekaan Ki Hajar Dewantara, mimpi anak-anak Indonesia dan mimpi kita semua akan Indonesia emas. Ini akan kita capai bersama dengan terus bergerak serentak melanjutkan Merdeka Belajar," pungkasnya.
(det/nwk)