Buntut Demo Kuota Fakultas Kedokteran di Korea, Pemerintah Tetapkan Kuota Segini

ADVERTISEMENT

Buntut Demo Kuota Fakultas Kedokteran di Korea, Pemerintah Tetapkan Kuota Segini

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 03 Mei 2024 12:30 WIB
South Korean doctors march to the Presidential Office to protest against the governments medical policy in Seoul, South Korea, February 25, 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Lakukan Long March Sebagai Protes Atas Tingginya Kuota Fakultas Kedokteran. (Foto: REUTERS/Kim Soo-Hyeon)
Jakarta -

Pemerintah Korea Selatan telah menetapkan kuota fakultas kedokteran untuk tahun ajaran mendatang. Keputusan ini mengikuti protes dari kalangan dokter.

Permasalahan muncul saat Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menambahkan 2.000 kuota mahasiswa fakultas kedokteran. Pemerintah berpendapat langkah ini dapat mengatasi kekurangan dokter di daerah pedesaan dan bidang medis lainnya.

Namun, para dokter mengklaim kenaikan itu akan menurunkan kualitas pendidikan kedokteran dan dapat menyebabkan biaya medis tinggi bagi pasien. Mereka mendorong pemerintah agar terlebih dahulu menangani rendahnya upah para spesialis dan peningkatan perlindungan hukum terhadap tuntutan hukum malpraktek medis yang berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam melayangkan protesnya, para dokter mengajukan pengunduran diri pada Februari lalu dan turun ke jalan memprotes usul kenaikan kuota mahasiswa fakultas kedokteran ini. Tak hanya itu, profesor kedokteran juga mundur dari posisinya sebagai pengajar. Meski mengundurkan diri, mereka tetap merawat pasien di rumah sakit.

Pemogokan yang berlarut-larut itu berdampak pada jalannya aktivitas di rumah sakit. Rumah sakit umum besar telah membatalkan operasi mereka, bahkan memberi wewenang kepada perawat.

ADVERTISEMENT

Kuota Fakultas Kedokteran dari Pemerintah Korea Selatan

Sebagai respons atas aksi protes itu, Pemerintah Korsel menetapkan kuota fakultas kdokteran sebesar 1.500 kursi. Kurang dari 2.000 kursi yang awalnya diizinkan pemerintah, kata pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Korsel

Kementerian dan Dewan Pendidikan Universitas Korea, sebuah asosiasi universitas per empat tahun, serta 31 fakultas kedokteran telah menyerahkan rencana penerimaan akhir mereka untuk tahun 2025. Isinya mencerminkan peningkatan total sebanyak 1.469 kursi.

Dilansir dari Kantor Berita Yonhap, mereka termasuk di antara 32 sekolah kedokteran yang diberi total 2.000 kursi penerimaan tambahan oleh pemerintah pada bulan Maret. Delapan sekolah kedokteran di Seoul tidak diberikan slot tambahan.

Jika dihitung dengan total kuota saat ini yaitu 3.058 untuk 40 sekolah kedokteran di negara tersebut, maka revisi kuota sekolah kedokteran untuk tahun 2025 akan berkisar antara 4.547 hingga 4.567 kursi.




(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads