Menangkap Suara Para Teman Tuli Melalui Lukisan "Voices of Colours"

ADVERTISEMENT

Menangkap Suara Para Teman Tuli Melalui Lukisan "Voices of Colours"

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Minggu, 28 Apr 2024 12:00 WIB
Voices of Colours, pameran lukisan teman Tuli
Foto: (Callan Rahmadyvi Triyunanto/detikcom)
Jakarta -

Jumat (26/4/2024) sore lalu di Galeri Zen 1 cukup suasana sejuk dan cukup syahdu. Ada 30 lukisan yang dipamerkan di Galeri Zen 1 dalam rangkaian Pameran Voices of Colours (VoC) 2024.

Beberapa pengunjung tampak menikmati lukisan-lukisan itu. Ada yang lukisannya berwarna-warni, ada yang hitam putih. Ada yang bertema kebudayaan Betawi dan Bali, ada yang bertema kucing, dan ada pula yang abstrak.

Istimewanya, lukisan-lukisan kali ini berasal dari tangan para teman Tuli. Ada delapan seniman teman Tuli yang memamerkan lukisannya di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para seniman teman Tuli ini memang dipilih oleh kurator, untuk kemudian mengikuti workshop lukis intensif selama 1 bulan. Nah, pameran ini adalah hasil dari workshop intensif 1 bulan ini.

Proses Kreatif Melukis Para Teman Tuli

Salah satunya adalah Adiva (21), teman Tuli yang berpartisipasi dalam Pameran Voices of Colours ini. Adiva membuat tiga lukisan yang berjudul "Sama", "Rumah", dan "Rumah Untuk Hewan".

ADVERTISEMENT
Voices of Colours, pameran lukisan teman TuliAdiva, salah satu seniman teman Tuli di Voices of Colours, pameran lukisan teman Tuli Foto: (Callan Rahmadyvi Triyunanto/detikcom)

Dalam pameran Voices of Colours ini, Adiva menceritakan proses kreatifnya. Perempuan yang sudah suka melukis sejak kecil ini mengungkapkan butuh waktu sebulan untuk menyelesaikan lukisannya.

"Kebetulan saya tidak ada persiapan untuk membuat lukisan ini. Sebetulnya, aku pertama kali melukis dalam hitam putih. Kesulitannya adalah guru saya yang menyuruh saya untuk mencoba melukis dalam konsep seperti ini. Namun, tidak ada kesulitan yang gimana-gimana. Saat melukis, aku fokus dan tenang. Aku takut kalau misal sedikit tercoret, karena aku melukis dengan mengikuti garis dalam lukisan, jadi aku bener bener fokus banget." tutur Adiva saat diwawancara detikEdu di Galeri Zen 1 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024) lalu.

Adiva menambahkan senang kemampuannya diapresiasi dan mendapat tempat di sini.

"Perasaan saya sangat senang sekali, karena ini pertama kalinya saya mengikuti pameran untuk teman-teman Tuli," imbuhnya.

Teman Tuli yang lain, Robby (31) mengaku mesti bolak-balik Yogya-Jakarta untuk menyelesaikan lukisan ini. Maklum, di Yogya dia juga bekerja.

Voices of Colours, pameran lukisan teman TuliRobby (31), salah satu seniman teman Tuli dalam Voices of Colours, pameran lukisan teman Tuli Foto: (Callan Rahmadyvi Triyunanto/detikcom)

"Saya menyelesaikan lukisan saya sebulan," tutur Robby di lokasi yang sama.

Robby lantas memaparkan proses kreatifnya. Ada sih kesulitan yang dialami, namun dengan bantuan para guru melukis akhirnya lukisan tersebut berhasil dipamerkan di Galeri Zen 1.

"Aku sudah menyelesaikan lukisanku, dan aku senang sekali saat panitia memilih lukisan ini untuk dipajang di pameran. Rasanya sangat senang sekali." tutur Robby kepada detikedu.

Salah satu pengunjung, Satya menceritakan kesannya akan lukisan dari para seniman teman Tuli ini.

"Kesan pertama saat datang ke galeri ini adalah menarik, lokasi galeri juga strategis dan sejuk (suasananya baik)," tutur Satya.

Ia juga berharap untuk teman Tuli yang memiliki kemampuan dalam bidang melukis memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kreativitasnya.

"Saat ini Galeri Zen 1 telah memfasilitasi teman-teman dalam pameran seni lukis. Ini adalah kesempatan yang baik yang harus dimanfaatkan teman-teman untuk dapat mengeksplorasi dan mengembangkan kreativitas yang dimiliki oleh teman-teman,"

Proses Seleksi Seniman Teman Tuli

Dijelaskan Belinda Nur Fadilah (23), Project Manajer Voices of Colours dari Satunesia mengatakan program ini merupakan rangkaian dari program Suara dalam Karya. Para seniman teman Tuli memang diseleksi dan dibimbing secara intensif selama satu bulan.

"Program ini merupakan program yang bertujuan untuk memberdayakan teman Tuli yang memiliki potensi di bidang seni dengan melakukan pelatihan intensif kepada seniman Tuli yang sudah terpilih melalui proses administratif dan seleksi," tutur Dila, demikian dia biasa disapa.

Dila menyampaikan pelatihan ini berlangsung selama 1 bulan dan diadakan khusus untuk pertemuan pertama di Urban Forest Cipete, dan pertemuan selanjutnya di SME'sCO hingga berakhir.

"Setelah pelatihan itu terlaksana, Satunesia memberikan apresiasi kepada peserta dengan memamerkan hasil karyanya di galeri di mana Satunesia bekerja sama di Galeri Zen 1 Menteng," imbuhnya.

Kurator Percaya Potensi Teman Tuli

Sementara itu, Nicolaus F Kuswanto, kurator lukisan yang juga pemilik Galeri Zen 1 Menteng, percaya pada potensi seniman difabel seperti teman Tuli.

"Saya percaya seniman yang memiliki kebutuhan khusus seperti teman Tuli, pasti memiliki kelebihan daripada seniman-seniman lainnya. Dari keheningan mereka, kita dapat melihat
suatu kekuatan lebih yang tidak dimiliki oleh seniman-seniman lainnya," tuturnya menjawab pertanyaan detikEdu melalui keterangan tertulis.

Namun untuk kurasi lukisan, Nicolaus tak membedakannya dengan karya dari pelukis yang nondifabel.

"Indikator penilaian yaitu visualisasi keseluruhan, kekuatan teknis, harmonisasi warna, dan yang paling penting adalah konsep di balik lukisan," imbuhnya.

Pameran Voices of Colours digelar sejak Jumat (26/4/2024) berlangsung sampai hari Minggu (28/4/2024) hari ini.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads