Kampus Al Azhar akan lakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
"Groundbreaking ke depan nantinya akan bertema pendidikan. Jadi ada beberapa institusi pendidikan. Saya 'spill' aja misalnya Al Azhar akan melakukan groundbreaking, ada Sekolah Bina Bangsa, ada universitas dari Malaysia," kata Bambang dalam Antara, Kamis (25/4/2024).
Proses groundbreaking ini akan dimulai pada tahap keenam di IKN. Selain kampus-kampus di atas, Stanford University, Amerika, juga memulai pembangunan pusat riset bekerja sama Bakrie Foundation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang pernah diwartakan, Stanford akan bekerja sama dengan Bakrie Foundation untuk mulai membangun pusat riset di IKN Nusantara," ujarnya.
Groundbreaking Mencapai Nilai Rp 49 Triliun
Sejauh ini, tercatat lima kali groundbreaking yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Groundbreaking mencapai nilai Rp 49,6 triliun dari 32 institusi dan lembaga.
Mengacu pada Lampiran II mengenai Rencana Induk IKN dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, prinsip dasar pendidikan di IKN akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21 yaitu membangun ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan.
Lebih lanjut, IKN menekankan pentingnya ketersediaan pendidikan tersier lanjutan di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) dan manajemen dalam rangka mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.
Pendidikan K-12 disebut sebagai penarik minat pindahnya warga domestik dan asing serta menjadi prasyarat yang harus ada di IKN.
Upaya Mendukung Target Net Zero Emission 2060
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik atau Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, mengatakan, OIKN telah menyediakan lahan seluas 3 hektare di kawasan inti IKN yang akan dipergunakan sebagai pusat riset dan penelitian. Pusat riset ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai universitas, termasuk Stanford University.
Kerja sama bidang riset ini memiliki tujuan agar Nusantara menjadi kota yang berperan sebagai living lab. Selain kampus top luar negeri, juga ada kampus dalam negeri dan lembaga terkait yang selaras dengan area riset sebagai upaya mendukung target Net Zero Emission 2060 Indonesia.
"Sedangkan dari dalam negeri, enam universitas negeri telah berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan pusat riset IKN-Hub di Nusantara," ungkap Troy dalam detikFinance, dikutip Kamis (25/4/2024).
(nir/faz)