Dukung IKN, Apakah Monash University Indonesia Gabung Research Center di IKN?

ADVERTISEMENT

Dukung IKN, Apakah Monash University Indonesia Gabung Research Center di IKN?

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Kamis, 21 Mar 2024 17:15 WIB
Monash University Indonesia
(Kiri-kanan) COO Monash University Indonesia Tantia Dian Permata Indah-Profesor Matthew Nicholson sebagai Wakil Rektor Senior dan Presiden Monash University-rof Taufiq Asyhari, Professor Data Science Monash . Foto: (Nograhany Widhi K/detikcom)
Jakarta -

Monash University mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Nusantara Scholarship. Namun apakah Monash akan bergabung dengan kampus-kampus dunia di Nusantara Institute?

Hal ini ditanyakan detikEdu kepada Chief Operational Officer Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah.

"Belum jadi rencana menengah," jawab Tantia tegas saat acara Monash University Indonesia Iftar Gathering pada Selasa (19/3/2024) lalu di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, ditulis Kamis (21/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitupun untuk membangun kampus fisik di IKN, belum ada rencana untuk itu. Alasannya, diungkap Tantia, Monash University di Indonesia masih akan berfokus ke Jabodetabek dulu sejak berdiri di Indonesia pada 2020 lalu.

Sebelumnya dari arsip detikEdu, kampus-kampus dunia yang sudah dipastikan hadir dalam bentuk lembaga riset antara lain:

ADVERTISEMENT

Stanford-Doerr School of Sustainability
Columbia University
University of Turku Finland
Universitas TU Delft
Universitas Leiden
Universitas Rotterdam

Namun Tantia memaparkan selama ini Monash University mendukung pembangunan IKN bekerja sama dengan Australia Awards melalui Nusantara Scholarship. Nusantara Scholarship memilih 10 pelamar beasiswa dari Indonesia yang menunjukkan diri bahwa setelah lulus berkomitmen memberikan kontribusi penting dalam mengembangkan IKN. Para penerima beasiswa itu melanjutkan studi pascasarjana penuh waktu di Monash University Indonesia mulai Oktober 2023.

"Bahkan Sofian Sibarani, dosen di Monash menjadi arsitek kepala di IKN," demikian ungkap Tantia.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Sofian Sibarani adalah arsitek kepala Urban+, pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Negara yang digelar Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan konsep 'Nagara Rimba Nusa' yang ditawarkan Sofian dan timnya adalah tata kota modern, pembangunan manusia, sifat manusia dan kelestarian alam. Di Monash University, Sofian mengajar di program studi Master Urban Design.

Monash University di Indonesia sendiri merupakan kampus internasional pertama di Indonesia khusus pascasarjana hingga doktor yang berdiri sejak 2020. Kini Monash memiliki 7 jurusan master yakni kebijakan publik, digital marketing-komunikasi, inovasi bisnis, sains data, cybersecurity, dan urban design.

Kampus Monash University di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan ini merupakan kampus Monash keenam selain di Melbourne-Australia, Prato-Italia, Suzhou-China, Sunway City-Malaysia, dan Mumbai India. Monash University Indonesia telah menggandeng berbagai komunitas lokal dalam memperkuat sejumlah pusat riset dan program yang diinisiasi, termasuk di antaranya Pusat Riset Komunikasi Perubahan Iklim Monash University, Indonesia; Climateworks Center; program Revitalisasi Pemukiman Liar dan Lingkungannya (RISE); serta program World Mosquito.

Selain Australia Awards, Monash University Indonesia juga mulai menerima 55 mahasiswa beasiswa LPDP yang sudah berjalan dari penerimaan 2022-2023.




(nwk/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads