3 Siswa SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo sedang melamar beasiswa kuliah ke luar negeri (LN) dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Dua dari tiga siswa ini bahkan sudah diterima di beberapa kampus dunia.
Informasi ini diungkapkan Humas SMAU CT Arsa Sukoharjo, Nugroho Arif Sudibyo saat berbincang dengan detikEdu beberapa waktu lalu di kantor detikJateng, Solo, ditulis Minggu (31/3/2024).
Ketiga siswa itu adalah Farhan Agus Ferdiansyah, Moch Fajar Maulana, dan Muhammad Satriyo Wening. Mereka telah melalui serangkaian seleksi, mulai dari tahap registrasi, seleksi administrasi dan prestasi, serta seleksi substansi dan wawancara. Ketiga siswa telah melalui proses IELTS, dua di antaranya telah mendapat LoA (Letter of Acceptance).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sudah dari kelas XI persiapan di Bali. Kelas XII ini baru saja kembali ke sekolah dan langsung ke Jakarta," ujar Nugroho.
Saat ini, Farhan Agus Ferdiansyah telah mendapat LoA dari Wageningen University, University of Sydney, dan Monash University. Muhammad Satriyo Wening sudah mendapat LoA dari Wageningen University dan University of Sydney. Sedangkan Moch Fajar akan menunggu LoA yang rencananya akan keluar awal April 2024.
Berawal dari Olimpiade Sains Nasional
Beasiswa Indonesia Maju untuk selanjutnya disebut BIM adalah program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik/lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik. BIM terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non gelar (non degree/program persiapan S1 luar negeri).
Ketiga siswa SMAU CT Arsa Sukoharjo yang melamar BIM ini memang pernah berprestasi di tingkat nasional, yaitu menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN). Sejak para siswa memiliki prestasi yang menonjol, para tenaga pengajar CT Arsa menaruh perhatian lebih terkait potensi dan bakat mereka. Tenaga pengajar dari CT Arsa berperan menawarkan program BIM kepada para siswa dan mendorong mereka untuk mengikuti serangkaian seleksi dan pelatihan yang diadakan. Sekolah pun berperan penting dalam memberi sarana dan sebagai wadah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para siswa.
"CT Arsa mengadakan English Day setiap Hari Selasa dan Rabu. Sekolah juga memberikan soal-soal bahasa Inggris kepada para siswa," ujar Nugroho.
Kemendikbud pun turut memberikan pelatihan bahasa Inggris secara khusus bagi siswa-siswa yang mengikuti program BIM tersebut. Saat ini, siswa-siswa tersebut masih menunggu pengumuman dari universitas luar negeri lainnya sembari mengikuti ujian-ujian sekolah. Mereka masih terus belajar dan menggali banyak informasi mengenai negara dan kampus impian mereka. Setelah lulus dari kuliah di kampus luar negeri, para siswa harus kembali ke Indonesia untuk mengabdi.
Selain 3 siswanya yang melamar beasiswa kuliah ke LN dengan BIM, sebelumnya 14 siswa dari SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Mereka berhasil masuk ke perguruan tinggi seperti UGM, UNS, ITB.
(nwk/nwk)