Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa dari SMA Unggulan CT ARSA Sukoharjo, Fiyandhika Dwi Saputra. Fiyan panggilan akrabnya bersama tim jawa tengah meraih juara 3 di kompetisi Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Nasional Tahun 2023.
Ditemui detikEdu, Kamis (3/8/2023) Fiyan mengaku dirinya sangat tak menyangka dan bersyukur dengan pencapaiannya saat ini. Ia juga berterima kasih atas seluruh dukungan dan doa dari Ayahanda (Chairul tanjung) dan Ibunda (Anita Ratnasari Tanjung).
"Alhamdulillah ada senang dan terharunya dengan pencapaian ini, semua proses tak terlepas dari doa dan dukungan orang tua, teman-teman di sekolah CT ARSA Sukoharjo serta juga ayahanda dan ibunda," kata Fiyan ditemui di Swiss-Belhotel Serpong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjuangan Sampai Semifinal LDBI Nasional 2023
Berbeda dengan rekan satu timnya, Fiyan belajar dan mengenal debat Bahasa Indonesia secara otodidak. Awalnya, ia terpilih menjadi perwakilan CT ARSA untuk melakukan seleksi di tingkat provinsi.
"Sebelumnya saya diminta sama guru di CT ATSA, bu Alfika namanya kalau ada lomba LDBI. Karena tahun sebelumnya saya juga ikut tapi gagal, tahun ini Alhamdulillah berhasil," ungkapnya.
Berbekal pengalaman tahun lalu, Fiyan mencoba menggali lebih dalam terkait LDBI dan seluruh materi debat. Pencarian itu diterapkannya di seleksi provinsi yang mengantarkannya ke pertandingan nasional.
"Saya belajar sendiri dari YouTube, saya cari pengalaman pemenang LDBI tahun lalu, saya gali dan terapkan langkah-langkahnya. Alhamdulillah berhasil dan beberapa hari setelah debat mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional," tambah Fiyan.
Menjadi satu-satunya laki-laki di antara kedua rekan debatnya yang perempuan yakni Renatha Viorika dan Eunike Tri C menimbulkan kesulitan pada Fiyan pada awalnya. Tapi, seiring waktu berlatih bersama Fiyan mulai terbiasa dan mengimbangi keduanya.
"Susah banget, karena kita punya latar belakang yang beda-beda. Tapi karena terus berkomunikasi dan belajar bersama jadi hingga saat ini berhasil meraih juara 3," jelas Fiyan.
Fiyan mengaku untuk meningkatkan kekompakan timnya, tim Jawa Tengah berlatih setiap hari dari pukul 09.00-16.00 WIB. Usaha tersebut tentunya tak sia-siang dengan prestasi yang kini ia dan tim Jawa Tengah raih.
Tak Mau Lawan 'Saudara Sendiri'
Diketahui ketika di perempatfinal Fiyan melawan siswa yang berasal dari SMA CT ARSA Deli Serdang Medan yakni Muhammad Fadlyn Adrian. Pada kesempatan itu tim Jawa Tengah menang atas Sumatera Utara dengan skor 3-2.
Sesama murid di bawah sekolah SMA CT ARSA, Fiyan mengaku ia tak ingin melawan Fadlyn yang seperti saudaranya sendiri. Namun apa boleh buat, hasil draw mempertemukan keduanya.
"Pas malam sebelum lomba, saya ga rela melawan Fadlyn karena kan teman sendiri dan harus ada yang menang dan kalah. Tapi yang kalah harus bisa menerima hal itu karena mungkin ada hal-hal baik lain ke depannya," ungkap Fiyan.
Setelah pengumuman perempatfinal, Fiyan sempat bertemu dengan Fadlyn dan memeluknya. Ia menyemangati teman yang juga seperti saudaranya itu karena sesama anak Ayahanda dan Ibunda.
Fadlyn juga berharap Fiyan bisa terus melaju ke tahap final. Namun sayangnya langkahnya terhenti di tahap semifinal.
Diketahui pada tahap semifinal Jawa Tengah melawan provinsi DKI Jakarta dengan tema debat 'Dunia Tanpa Rahasia'. Hasil pertandingan itu memenangkan DKI Jakarta melanjutkan putaran final melawan provinsi Kalimantan Timur.
(faz/faz)