Memang sebuah ide bisa tercipta kapanpun dan di manapun termasuk jika diawali oleh keresahan. Itulah yang dirasakan Abdul Rohman, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Rohman panggilan akrabnya memiliki inovasi dalam pengelolaan minyak jelantah yang berhasil meraih juara 2 pada ajang Global Student Entrepreneur Award (GSEA) 2024.
GSEA merupakan kompetisi khusus bagi pengusaha yang masih berstatus mahasiswa tingkat nasional dan dunia. Kompetisi di Indonesia sendiri, GSEA berkolaborasi dengan Ngalup Collaborative Network yang berlangsung sejak Oktober 2023-Januari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk inovasi pengelolaan minyak jelantah Rohman diberi nama Gelatah, sebuah startup yang mengubah minyak jelantah menjadi bahan bermanfaat lainnya. Namun, ide yang diperolehnya ini ternyata berkaitan dengan sang ibu loh. Kok bisa? Begini ceritanya.
Terinspirasi dari Ibu
Awalnya, Rohman mengaku bila sang ibunda sempat menderita kolesterol tinggi sehingga perlu mengurangi penggunaan minyak. Namun, ia semakin miris melihat fakta masih banyak oknum yang menjual minyak jelantah seakan minyak goreng baru.
"Masih banyak ternyata oknum yang menjual minyak jelantah sebagai minyak goreng baru. Maka inovasi ini sebagai alternatif lain pengolahan minyak jelantah agar lebih bermanfaat," ujarnya dikutip dari rilis di laman Unair, Senin (19/2/2024).
Melalui Gelatah, ia mencoba untuk menciptakan idenya itu. Awalnya ia berfokus pada pengumpulan minyak jelantah saja. Namun, seiring berjalannya waktu berbagai produk dihasilkan dari bahan dasar minyak jelantah.
"Segmentasi produk yang diciptakan menyesuaikan dengan target konsumen. Beberapa produk misalnya gel penghangat makanan, biodiesel, sampai sabun berbahan dasar minyak jelantah," tambahnya.
Usaha dan perjuangannya itu kini berbuah manis dengan diraihnya penghargaan GSEA 2024. Selain itu, kini Gelatah telah menjelma menjadi PT Karya Energi Samimulyo yang terus mengembangkan inovasi di berbagai daerah seperti Sidoarjo, Gresik, hingga Madura.
Ingin Terus Menyebarkan Manfaat
Keberhasilan ini tidak membuat Rohman berpuas diri. Ia mengaku kini tidak hanya fokus pada keuntungan semata tetapi juga memikirkan bagaimana dampak sosial bagi masyarakat luas.
Untuk itu, ia berkolaborasi dengan berbagai sektor termasuk organisasi peduli lingkungan untuk memberikan edukasi terkait pengolahan minyak jelantah.
"Kerja sama ini untuk melakukan kampanye agar masyarakat tidak mengkonsumsi dan tidak membuang minyak jelantah sembarangan," ujarnya.
Dalam hal bisnis ke depannya Rohman berharap PT Karya Energi Samimulyo terus berkembang tidak hanya di pulau Jawa tapi juga luar negeri.
"Inovasi tetap berjalan dan pengembangan ke seluruh wilayah Jawa hingga luar negeri," pungkasnya.
(det/nwk)