Cerita Rozikin, Awardee Beasiswa S2 LPDP yang Ingin Jadi Dosen Teknik Mesin di IKN

ADVERTISEMENT

Cerita Rozikin, Awardee Beasiswa S2 LPDP yang Ingin Jadi Dosen Teknik Mesin di IKN

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 25 Jan 2024 13:00 WIB
Perjalanan Rozikin selama kuliah S1 di ITK hingga dapat Beasiswa LPDP dalam negeri
Perjalanan Rozikin selama kuliah S1 di ITK hingga dapat Beasiswa LPDP. Foto: dok. Institut Teknologi Kalimantan
Jakarta -

Selalu ada jalan untuk mewujudkan cita-cita mulia. Itulah yang juga dirasakan oleh Muhammad Nurhidayatur Rozikin atau yang akrab dipanggil Rozikin. Ia merupakan alumnus program studi Teknik Material dan Metalurgi, Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Bukan mahasiswa biasa, Rozikin merupakan sosok yang berprestasi dengan lebih dari 30 prestasi tercipta selama menempuh studi S1 di ITK. Seperti finalis Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas), peraih pendanaan PKM bidang pengabdian masyarakat, teknologi, dan riset eksakta, dan peraih finalis KIBM (Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa) hingga pendanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Bahkan pasca lulus, ia juga menciptakan prestasi berharga untuk dirinya yakni mendapatkan beasiswa S2 dari Kementerian Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Ragu Mendaftar LPDP

Saat ini Rozikin tengah menempuh studi magister (S2) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dengan program studi Teknik Mesin. Namun ternyata di balik keberhasilan ini, Rozikin mengaku sempat ragu-ragu dan pesimis untuk mendaftar LPDP.

Ia sempat ragu dengan kemampuan untuk dapat lolos beasiswa favorit mahasiswa Indonesia ini. Terlebih sebelumnya ia sempat gagal 3 kali di beasiswa lainnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ia tetap bekerja keras dan pantang menyerah serta menyiapkan yang terbaik untuk seleksi berkas administrasi. Hingga akhirnya proses wawancara, Rozikin memaparkan kontribusinya untuk Indonesia dan berhasil lolos menjadi awardee LPDP 2022.

"Saya Alhamdulillah mampu memaparkan kontribusi yang akan saya berikan untuk Indonesia. Ini bukan hanya untuk memenuhi keinginan cita-cita kuliah. Jadi, beasiswa ini akan memberikan banyak hal baik, tidak hanya untuk awardee, tetapi untuk orang lain," ungkapnya dikutip dari rilis di laman resmi ITK, Kamis (25/1/2024).

Rozikin menjelaskan, ada berbagai alasan mengapa ia mengambil jurusan Teknik Mesin. Salah satunya karena ada tiga bidang keahlian seperti rekayasa konversi energi, sistem manufaktur, dan desain sistem mekanikal.

Ketiga bidang keahlian itu baginya akan mendukung penelitian dan proyek ke depannya. Terlebih, ia ingin berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia.

Ingin Jadi Dosen Teknik Mesin di IKN

Setelah menyelesaikan S2 Teknik Mesin di ITS, Rozikin berkomitmen ingin mendedikasikan dirinya pada kemajuan Indonesia. Ia ingin ikut serta dalam proyek strategis yang ada di Kalimantan Timur yakni IKN.

Baginya kehadiran IKN sangat membantu untuk menghilangkan stigma pembangunan yang hanya Jawa sentris. Sehingga mahasiswa luar pulau Jawa bisa bersaing dengan tenaga kerja atau lulusan yang berasal dari pulau Jawa.

Ke depannya, ia ingin menjadi dosen Teknik Mesin di bidang Aplikasi Material Inovatif dan rekayasa konversi energi. Karena baginya, menjadi seorang tenaga pendidik merupakan profesi yang mulia.

Karena ia ingin mencetak generasi-generasi engineer untuk Indonesia khususnya di kawasan Indonesia Timur.

"Menjadi seorang pengajar merupakan suatu hal yang sudah dekat dengan saya, di mana ketika kuliah saya tergabung menjadi seorang mentor di Science Hunter Indonesia, sebuah startup yang berperan dalam meningkatkan kualitas riset dan penulisan ilmiah di Indonesia," ungkapnya.

Dari rencana besar tersebut, Roziin mengaku ia hanya terus ingin menyebarkan berbagai hal positif kepada orang lain. Terlebih bagi mahasiswa yang akan diajarkannya untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa dan riset Indonesia.

Tips Lolos LPDP ala Rozikin

Terakhir, ia membagikan tips untuk lolos seleksi LPDP menurut strateginya, seperti:

1. Percaya diri dan jangan ragu untuk kuliah di dalam negeri.

2. Kenali dan definisikan diri sebagai ahli di bidang yang menjadi fokus keinginanmu.

3. Memiliki rasa keinginan, memerlukan, serta menyadari konsekuensi dari pilihan untuk berjuang mengejar beasiswa LPDP.

Begitulah cerita Rozikin yang merupakan awardee LPDP di ITS dengan cita-cita memajukan bangsa Indonesia. Sebagai informasi, LPDP 2024 masih membuka pendaftaran hingga 12 Februari 2024 mendatang, jadi jangan lewatkan kesempatan ini ya detikers!




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads