.webp)
Film dokumenter Indonesia yang hilang dari sejarah telah kembali ke Tanah Air. Dokumenter itu berisi kunjungan perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru, ke Indonesia pada tahun 1950.
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Guntoro, mengungkapkan Indonesia tidak memiliki film tentang kunjungan itu, hanya berupa foto.
"Indonesia tidak punya. Tapi keberadaannya kebetulan ada di Australia dan sekarang dikembalikan secara digital ke ANRI. Di Indonesia ada tetapi hanya foto saja," ungkapnya di Kantor ANRI, Jalan Ampera Nomor 7, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sangat penting sekali untuk melengkapi dokumentasi tentang hubungan Indonesia dan India yang sangat luar biasa erat pada waktu itu," sambungnya.
Penemu film itu merupakan seorang akademisi Australia dari University of Melbourne David Hanan. Ia melaporkan penemuan itu kepada Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia.
Cerita Peneliti Australia Temukan Dokumenter
Jauh sebelum penyerahan dokumenter, David Hanan sudah lebih dulu bersentuhan dengan bukti sejarah itu. Saat itu, Hanan dan rekan peneliti tidak tahu jika dokumenter tersebut merupakan bukti kunjungan Jawaharlal Nehru ke Indonesia.
"Mereka tidak begitu tahu dari mana film ini datang dan mereka tidak bisa baca. Tapi saya cukup menyadari ini adalah film dari Indonesia," jelasnya.
Hanan melanjutkan, waktu itu ia beranggapan jika film dokumenter kunjungan Nehru juga ada di Indonesia. Kemudian di tahun 2012, ia berkesempatan untuk melakukan penelitian ke Indonesia.
Hanan melanjutkan penelitiannya tentang film dokumenter itu. Ia bertanya kepada para ahli baik di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
"Tidak ada orang yang pernah nonton film ini," ujarnya.
"Akhirnya saya menyadari kemungkinan ada copy di ANRI," sambungnya.
Hanan akhirnya mengunjungi ANRI untuk memastikan keberadaan salinan dari film dokumenter tersebut. Pencarian itu ternyata nihil.
"Saya lupa tahun persis dan kami menanyakan apa ada Nehru Visit Indonesia dan mereka tidak bisa menemukannya. Mereka bilang kami tidak punya film di sini," jelasnya.
Menurut penjelasan Hanan, pada saat itu ANRI hanya memiliki foto-foto dari kunjungan Nehru. Tetapi tidak ada film dokumenter dari peristiwa tersebut.
"Saya menentukan saya harus menemukan jalan supaya film ini, digital copy film ini, yang dikembalikan ke Indonesia," ungkapnya.
Hanan kemudian menghubungi Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia. Pada Selasa, 5 Desember 2023, dokumenter kunjungan Nehru ke Indonesia akhirnya sampai ke Tanah Air.
(nir/nah)
