5 Mahasiswa Ini Buat Aplikasi Penghitung Emisi Karbon Kendaraan, Didanai Rp 140 Juta!

ADVERTISEMENT

5 Mahasiswa Ini Buat Aplikasi Penghitung Emisi Karbon Kendaraan, Didanai Rp 140 Juta!

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 09 Nov 2023 09:00 WIB
Mahasiswa Universitas Negeri Malang cipatakan aplikasi penghitung emisi karbon kendaraan bernama Eco-Route
Foto: dok. Universitas Negeri Malang
Jakarta - Lima mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Airlangga (Unair), dan UPN Veteran Jawa Timur kembangkan aplikasi yang dapat menghitung emisi kendaraan bernama Eco-Route. Tak sembarangan, karya inovasi yang dapat membantu pengguna melacak dan menghitung jumlah emisi karbon saat berkendara ini mendapat dana yang fantastis loh!

Aplikasi yang dikembangkan oleh Niken Larasati seorang mahasiswa prodi S1 Matematika UM dan keempat rekannya ini meraih "Top 20" dari 787 Product-Based Capstone Project pada program Bangkit Academy 2023 Batch 1.

Karena prestasi ini, Eco-Route mendapat dana inkubasi senilai Rp 140 juta dari Google Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Cara Kerja Eco-Route

Dikutip dari rilis di laman resmi UM, Rabu (8/11/2023) Eco-Route memiliki dua fitur unggulan yang menarik perhatian pakar lingkungan dan ahli teknologi. Fitur pertama bernama "Smart Tracking and Eco-Friendly Route Suggestion".

Melalui fitur ini, pengguna bisa memilih rute perjalanan yang paling ramah lingkungan. Diketahui, Eco-Route menggunakan data dari Google Maps sehingga bisa menghitung emisi karbon dari berbagai rute perjalanan.

Setelah itu, Google Maps akan merekomendasikan rute dengan emisi karbon kepada pengguna. Menarik ya!

Sedangkan fitur kedua bernama "AI-Powered Emission Calculation" yang mampu menghitung jumlah emisi karbon yang dihasilkan kendaraan secara langsung saat berkendara. Fitur ini menggunakan data dari sensor GPS dan informasi tipe kendaraan yang digunakan untuk bisa menghitung emisi karbonnya.

Saat ini, inovasi yang diciptakan Niken dan keempat rekannya yakni Lintang Pramayasti (Teknik Biomedis Universitas Airlangga), Muhammad Hakam Fardana, Nurkholis Amanullah, dan Kaisar Fauzan (Teknik Informatika UPN Veteran Jawa Timur) tengah berada di tahap beta-testing. Dalam beberapa bulan kedepan, Eco-Route bisa diluncurkan secara luas.

Dengan demikian, Niken berharap inovasinya bisa menjadi solusi efektif terutama dalam pengendalian polusi melalui emisi karbon. Ia juga berharap agar masyarakat Indonesia bisa antusias dengan aplikasi ini bila dirilis secara luas.

"Saya berharap aplikasi Eco-Route dapat menjadi solusi yang efektif dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan, terutama di tengah-tengah isu seputar emisi karbon yang semakin meluas," ujar Niken.

Sebagai informasi, Bangkit Academy merupakan program persiapan karier yang dipimpin oleh Google, GoTo, dan Traveloka. Melalui program ini, mahasiswa dipersiapkan keterampilannya untuk berkarir di perusahaan teknologi terkemuka.


(det/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads