.webp)
Empat siswa SMA wakili Indonesia dalam ajang International Young Inventors Challenge (YIC). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan pembinaan tahap ketiga kepada para siswa tersebut melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Siswa-siswa SMA yang mendapatkan pembinaan tersebut adalah para pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2022. Sebelumnya, mereka telah diseleksi sampai akhirnya terpilih dua tim terbaik yang terdiri atas dua siswa.
Perhelatan YIC adalah ajang penelitian tingkat internasional yang tujuannya adalah mendorong siswa sekolah menengah untuk berkolaborasi menemukan solusi inovatif untuk berbagai isu yang ada saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajang ini diselenggarakan oleh ASTI Association of Science Technology and Innovation). Terdapat enam negara dan 30 peserta yang ikut serta.
Siswa SMK BPK Penabur Singgasana & SMAN Bali Mandara
Salah satu pembina merupakan dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yakni Alvanov Zpalanzani Mansoor. Dia berharap agar keempat siswa ini memperoleh hasil terbaik.
"Kami berharap juga bahwa dukungan atas anak berprestasi akan terus berlanjut bahkan meningkat di tahun-tahun ke depan," ungkapnya, dikutip dari Pusat Prestasi Nasional pada Selasa (7/11/2023).
Berikut ini para siswa perwakilan Indonesia tersebut sekaligus judul-judul penelitian mereka:
- Brian dan Jason dari SMAK BPK Penabur Singgasana: "0x Notes: Secure and Confidential End-to-End Encrypted Collaborative Note-taking Application".
- Ni Wayan Sriyanti dan I Nyoman Parta Yasa dari SMAN Bali Mandara: "Portable and Rapid Test for Early Detection of Disease in Cattle".
Pada pembinaan tahap ketiga ini, peserta diberi dua materi yaitu pelatihan presentasi yang baik dan benar serta argumentasi. Terlebih keempat siswa ini turut diberi pelatihan menjawab soal dan diberi motivasi.
Peserta dari SMAN Bali Mandara, I Nyoman Parta Yasa menyatakan kesannya selama mengikuti pembinaan dan ajang yang berlangsung pada 1-5 November 2023 ini.
"Saya sangat bangga. Dengan mengikuti YIC saya bisa berpikir lebih kritis dan menampilkan ide-ide yang saya punya. Harapan saya bisa menampilkan yang terbaik untuk bangsa dan negara dan membuahkan hasil yang maksimal," kata dia.
(nah/faz)
