Pakai Energi Matahari, Mahasiswa UB Ciptakan Alat untuk Atasi Polusi Jakarta

ADVERTISEMENT

Pakai Energi Matahari, Mahasiswa UB Ciptakan Alat untuk Atasi Polusi Jakarta

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 14 Okt 2023 14:00 WIB
Inovasi Smart Technology Unpollution karya mahasiswa UB untuk kurangi polusi Jakarta
Foto: dok. IPB University
Jakarta -

Polusi udara menjadi salah satu masalah serius yang tengah dihadapi pemerintah dan masyarakat DKI Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini, salah satunya adalah dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

TMC adalah upaya manusia untuk memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu agar mendapatkan kondisi cuaca seperti yang diinginkan. Upaya ini dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama mitranya berharap menurunkan hujan untuk menurunkan tingkat polusi udara di DKI Jakarta.

Namun kini tak hanya TMC, ada inovasi baru yang dilakukan oleh lima mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB) bernama Smart Technology Unpollution. Alat ini adalah teknologi inovatif dalam menurunkan tingkat polusi dengan pemanfaatan energi terbarukan yakni sinar matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu anggota tim, Sherlita Octavina Putri mengungkapnya, Smart Technology Unpollution dapat membersihkan udara dari polutan sekaligus menghasilkan energi terbarukan dari panel surya. Sehingga alat ini juga bisa menjadi solusi krisis energi.

"Alat ini tidak hanya membersihkan udara dari polutan saja tetapi juga menghasilkan energi terbarukan dari panel surya. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mengurangi polusi udara dan juga membantu mengatasi masalah krisis energi yang semakin meningkat," ujar Sherlita dikutip dari rilis di laman UB, Jumat (13/10/2023).

ADVERTISEMENT

Cara Kerja Smart Technology Unpollution

Bersama empat temannya, yakni Carles Sinambela, Qonita, Farel Jonas Soplanit, dan Rasyid Nur Allam, Sherlita membuat alat yang akan bermanfaat hingga masa depan. Begini cara kerjanya:

1. Alat mulai mendeteksi kualitas udara melalui sensor yang terintegrasi pada perangkat.

2. Ketika tingkat polusi udara tinggi terdeteksi, perangkat akan secara otomatis mengaktifkan sistem pemurnian udara yang efisien.

3. Sistem juga akan mengaktifkan filter dan teknologi udara untuk menghilangkan berbagai partikel bahaya, polutan, dan alergen sehingga kualitas udara baik menjadi meningkat.

4. Karena juga memanfaatkan energi Matahari melalui panel surya, listrik bisa tercipta melalui proses fotovoltaik.

5. Listrik yang dihasilkan nantinya dapat digunakan dalam mengoperasikan Smart Technology Unpollution dan sisa energinya akan disimpan dalam baterai untuk digunakan saat matahari tidak tersedia.

Mengusung kata 'smart' dalam namanya, alat ini tentu cerdas dan terintegrasi dengan perangkat lain. Sehingga, alat bisa mengatur operasi pemurnian udara dan manajemen energi berdasarkan data dari sensor dan kondisi lingkungan.

Dengan hadirnya Smart Technology Unpollution tim yang dibimbing Mochammad Roviq SP MP ini berharap bisa meningkatkan kualitas udara, mengurangi dampak polusi, dan juga mendukung ketahanan energi kota. Keren sekali ya detikers!




(det/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads