Empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil membuat formulasi pengganti plastik yang terbuat dari pati. Formulasi tersebut menjadikan plastik dapat terhindar dari mikroba.
Mengutip laman UB, tim pembuat formulasi tersebut antara lain Etika Restiany, Anggriana Nurhastari, Debora Marpaung, dan Kautsar Ali. Inovasi tersebut merupakan hasil dari ide yang merek ajukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2023.
Selain itu, mereka juga meneliti efektivitas bakteriosin dari Lactobacillus plantarum dalam edible film pati dan karagenan. Dalam meneliti formulasi tersebut, mereka didampingi oleh Heder Djamaludin S. Pd., M. Si.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memakai Edible Packaging
Bahan pembuat plastik tersebut berupa lapisan tipis atau edible packaging pada makanan yang berfungsi sebagai pelindung antar makanan dan lingkungan.
Fungsi lainnya adalah untuk melindungi dari perpindahan massa seperti kelembaban, cahaya, lipid, oksigen dan zat terlarut.
Sedangkan edible film memiliki karakteristik yang kurang efektif dalam menjaga kualitas makanan dari mikroorganisme. Terlebih untuk penggunaan makanan sear, edible film tidak bisa menjaga kualitas makanan dari gangguan mikroorganisme pembuat makanan busuk.
Bisa Melindungi Produk dari Mikroorganisme
Dengan penambahan antimikroba ke dalam formulasi edible film tersebut, maka akan membuat edible film bisa melindungi produk yang dikemas dari kerusakan yang disebabkan mikroorganisme.
Penyebab kerusakan lainnya pun bisa diakibatkan oleh adanya aktivitas mikroorganisme yang tinggi. Hal tersebut bisa dicegah lewat penambahan senyawa antimikroba alami yakni bakteriosin dari L plantarum.
Keempat mahasiswa UB tersebut berharap inovasi tersebut dapat menjawab permasalah limbah plastik yang semakin hari-semakin menumpuk. Tim pembuat plastik antimikroba ini memiliki slogan selama mengembangkan formulasi tersebut yakni "Research means that you don't know, but are willing to find out".
(cyu/faz)