.webp)
Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2023 kembali menampilkan inovasi karya anak bangsa. Salah satunya datang dari mahasiswa semester 5 Universitas Negeri Malang (UM).
Tim berisi 4 orang mahasiswa jurusan elektro ini menciptakan mobil yang bisa dikendalikan jarak jauh. Dengan aplikasi bernama Mobilan, pengguna bisa mengendalikan mobil.
Dityo Kreshna Argeshwara selaku anggota tim mengatakan jika mobil Teleoperated Electric Vehicle baru dirancang sejak bulan April 2023 lalu. Adapun prototipe mobil yang dipamerkan pada InaRI Expo 2023 berukuran 1:10 dari ukuran asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kita tampilkan ini displaynya berupa prototype. Kalau di UNM sendiri kita juga ada sistem pengembangan untuk mobil. Skala ini kan 1:10 atau 1:6 yang lebih besar lagi. Dayanya dari baterai disimpan terus untuk masuk dayanya kita bisa charger ada, sama ada panel surya," jelas Dityo kepada detikEdu dikutip Sabtu (23/9/2023).
Mulai dari Mobil RC
Menurut Dityo, awal mula Teleoperated Electric Vehicle diciptakan berasal dari hobinya memainkan mobil RC. Mobil mainan yang bisa dikendalikan dengan remote itu bisa dimainkan sesuai keinginan.
Dityo ingin mobil RC bisa bergerak jauh meski penggunanya sedang di tempat lain. Ia bermimpi bisa mengembangkan untuk bidang pertahanan.
"Jadi kita bisa mengendalikan RC ini jaraknya di Malang, mobilnya di Jakarta. Kita bisa kendalikan ada kameranya itu buat melihat situasi di depan," tuturnya.
Spesifikasi tegangan listrik yang dimiliki Teleoperated Electric Vehicle ini sampai 12 volt. Sama dengan aki mobil.
"Jadi kita di sini modifikasi sesuaikan dengan spesifikasi mobilnya," ujarnya.
Ciptakan Prototipe Sampai Aplikasi Sendiri
 Teleoperated Electric Vehicle Ciptaan Mahasiswa UM Foto: Nikita Rosa/detikedu |
Tim berisi 4 orang itu menciptakan prototipe hingga aplikasi sendiri. Dityo menerangkan jika di UM, teknik elektro dan informatika menjadi satu kesatuan.
"Kita develop sendiri. Jadi Mobilan selanjutnya ada autentikasi. Kalau ini untuk demo saja. Jadi cuma bisa kontrol. Kemudian kita bisa lihat info lokasinya ada di mana," jelasnya.
Langganan Sekolah
Sebelumnya, Dityo dan tim sudah rajin menciptakan beragam inovasi. Salah satunya trainer mobil listrik.
Trainer mobil listrik, menurut Dityo, mirip dengan Teleoperated Electric Vehicle. Namun trainer mobil listrik ditujukan untuk pembelajaran.
"Kalau trainer gini lebih ke sekolah. Kalau untuk industri belum banyak, beberapa saja yang tertarik. Kita sediakan untuk komunikasi datanya, trainer untuk mekanik juga bisa," jelasnya.
Untuk saat ini, tim masih terus mengembangkan Teleoperated Electric Vehicle. Harapannya, mobil kendali jarak jauh ini bisa dikembangkan ke sistem yang lebih smart.
"Pengembangan ini belum smart kan ya. Kita mau kembangkan ke sistem yang smartnya. Jadi ada sensor, ada kameranya tambah lagi. Sebenarnya kita sudah punya konsepnya cuma tadi masih pendanaan," jelas mahasiswa Jurusan Teknik Elektro itu.
(nir/nwk)
