Tips agar Orang Cerdas Nggak Rentan Kesepian, Mau Tahu?

ADVERTISEMENT

Tips agar Orang Cerdas Nggak Rentan Kesepian, Mau Tahu?

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 03 Sep 2023 12:00 WIB
Survei terbaru: Pria Usia Paruh Baya di Australia adalah Kelompok yang Paling Kesepian
Foto: ABC Australia
Jakarta -

Menjadi orang yang sangat cerdas tidak lantas membuat bahagia. Orang-orang yang memiliki tingkat intelektualitas tinggi lebih kerap mengalami isolasi sosial. Sayangnya, hal tersebut mengakibatkan depresi dan introversi.

Seperti dikatakan oleh seorang psikolog, Leon F Seltzer PhD dalam Psychology Today. Saat orang yang sangat cerdas tak dapat menemukan orang lain dengan mentalitas serupa, mereka bisa memilih menyendiri ketimbang bersama orang lain yang justru dapat membuat mereka lebih kesepian.

Pada sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology juga digarisbawahi bahwa orang-orang yang tingkat inteligensinya tinggi merasakan kepuasan hidup yang rendah saat harus sering bersosialisasi dengan kawan-kawannya. Namun, bukan berarti juga bahwa orang-orang tersebut lebih bahagia jika sendirian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tulisan lain oleh psikolog Mark Travers PhD masih dari sumber yang sama, orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi bisa saja mengalami hambatan dalam suatu relasi yang tulus karena tidak mampu terkoneksi dengan orang-orang yang mempunyai minat atau proses berpikir berbeda. Akhirnya ini membuat mereka merasa terisolasi.

Maka, bagaimana supaya orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi tidak merasa kesepian?

ADVERTISEMENT

Tips Menghindari Kesepian untuk Orang Cerdas

1. Bagi-bagi Ilmu

Kemampuan berpikir yang dimiliki orang-orang cerdas memungkinkan pemecahan masalah dan strategi yang barangkali tidak mudah dipahami oleh orang lain. Berbagi ilmu dapat memunculkan rasa kepuasan dan memiliki tujuan.

Selain itu, tindakan ini dapat menciptakan efek riak. Para penerima manfaat akan terpikir untuk memberikan pengetahuan mereka kepada orang lain, sehingga tercipta pertumbuhan yang berkelanjutan.

2. Hindari Sarkasme

Alih-alih menggunakan sarkasme untuk mengomentari orang lain, kecerdasan dapat digunakan untuk membuat situasi lebih cair. Kepintaran dapat digunakan untuk membuat lelucon yang timing-nya pas untuk meredakan ketegangan dalam sebuah diskusi, misalnya.

Hal semacam ini tidak hanya mendatangkan tawa, tapi juga membangun hubungan yang lebih menyenangkan dengan orang lain.




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads