.webp)
Mahasiswa BINUS International berhasil memenangkan Google Solution Challenge 2023. Tim berhasil maju ke 10 jajaran finalis hingga menjadi Top 3 Winner mengalahkan peserta dari Singapura, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.
Tak hanya itu, tim dari BINUS juga merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Tim bernama Wonder Reader ini beranggotakan Philipus Adriel Tandra, Aric Hernando, Jason Jeremy Wijadi, dan Jason Christian Hailianto.
"GDSC juga menghubungkan kami dengan organisasi-organisasi terkait yang memberikan kami inspirasi dan masukan untuk mengembangkan alat pembaca Braille ini." ungkap Adriel, salah satu anggota Wonder Reader dalam keterangan resminya, Kamis (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Google Solution Challenge merupakan acara tahunan yang diselenggarakan langsung oleh Google. Kontes ini diadakan dengan tujuan untuk mengajak para pemuda, terutama mahasiswa, untuk belajar menciptakan solusi dari masalah yang ada di komunitasnya dengan memanfaatkan platform Google.
Para kontestan juga harus mengaitkan masalah dan solusi yang mereka pilih dengan Sustainable Development Goals dari United Nation. Nah, apa solusi yang dibawakan oleh Tim Indonesia dari BINUS International?
Ciptakan Alat Pembaca Braille
Data dari Kementerian Kesehatan RI 2020 menunjukkan, jumlah penyandang disabilitas tuna netra mencapai 5% dari total penduduk Indonesia. Namun, jumlah tersebut belum diimbangi dengan akses disabilitas.
Menawarkan solusi dari hal tersebut, Wonder Reader menciptakan teknologi alat pembaca huruf Braille, huruf yang dirancang untuk penyandang disabilitas tuna netra.
Alat ini menggabungkan 3 fasilitas Google, yakni Google Cloud, Firebase, Flutter, and Google Text to Speech API. Karya inovatif ini kemudian diuji coba di Yayasan Mitra Netra. Usai mendapatkan umpan balik yang positif, tim makin terdorong untuk mengembangkan alat baca braille yang akan berguna bagi banyak orang,
(nir/nwk)
