Jambore Pramuka Dunia ke-25 tahun 2023 di Bumi Perkemahan Sae Man-Geu, Buan, Jeolla, Korea Selatan dilanda panas ekstrem. Akibat kondisi itu, ratusan peserta dikabarkan jatuh sakit.
Diketahui, Jambore Pramuka Dunia adalah salah satu kegiatan kepanduan dunia yang diikuti oleh berbagai pramuka dari seluruh dunia. Jambore Pramuka Dunia tahun ini dijadwalkan berlangsung selama 1-12 Agustus 2023.
Dilansir dari Deutsche Welle (DW), AP, dan Reuters, sedikitnya 600 orang peserta Jambore Pramuka Dunia telah dirawat setelah jatuh sakit akibat terpapar cuaca panas ekstrem. Kontingen dari Indonesia juga terpapar panas ekstrim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Kwarnas Pramuka Berthold Sinaulan mengatakan, 5 orang peserta asal Indonesia sempat terkena serangan panas atau heat stroke. Serangan panas merupakan kondisi saat tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis.
"Ada yang sempat terkena serangan panas (heat stroke) tetapi sekarang sudah pulih kembali," ujarnya kepada detikEdu, Rabu (9/8/2023).
Peserta Telah Dievakuasi
Di samping cuaca ekstrim, terdapat prediksi adanya Topan Khanun yang akan melanda area Jambore pada 9-10 Agustus 2023. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Korea Selatan telah memindahkan 39.000 peserta Jambore dari 155 negara tempat yang lebih aman.
"Kontingen Indonesia yang mencapai 1.569 orang telah dipindahkan ke Asrama Universitas Wonkwang yang berjarak sekitar 55 kilometer dari bumi perkemahan," jelas Berthold.
Selama proses evakuasi, kontingen Indonesia telah dikunjungi oleh pejabat Kemenpora dan sejumlah tokoh Pramuka, di antaranya Ketua Kwarda Jawa Barat, Atalia Praratya, dan Ketua Kwarda Jawa Tengah, Siti Atiqoh.
Ia juga mengimbau agar orang tua peserta Jambore untuk tetap tenang. Sebab, peserta masih memiliki waktu untuk berpindah ke tempat yang lebih aman.
"Orang tua peserta tidak perlu khawatir karena kemungkinan Taifun Khanun akan datang sekitar 9-10 Agustus 2023. Jadi masih ada waktu untuk packing dan masuk ke dalam bus untuk dibawa ke tempat penampungan," tuturnya.
Berthold mengatakan, kontingen Indonesia akan mengikuti kegiatan Jambore Pramuka Dunia sampai akhir dan akan kembali ke Tanah Air pada 12, 13, dan 14 Agustus.
(nir/nwk)