Kontingen RI di Jambore Dunia Tak Ditarik, Hanya Dipindah untuk Hindari Topan

ADVERTISEMENT

Kontingen RI di Jambore Dunia Tak Ditarik, Hanya Dipindah untuk Hindari Topan

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 07 Agu 2023 21:00 WIB
Attendees of the World Scout Jamboree rest in the shade at a scout camping site in Buan, South Korea, Friday, Aug. 4, 2023. More than 4,000 British Scouts will leave the World Scout Jamboree at a campsite in South Korea and move into hotels this weekend, the U.K. Scout Association said Friday, as concerns grow after more than 100 participants were treated for heat-related ailments. (Kim-yeol/Newsis via AP)
Situasi Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Korsel Foto: AP/Kim-yeol
Jakarta -

Kontingen Pramuka Indonesia bertahan di Jambore Dunia ke-25 yang digelar di Korea Selatan, di tengah cuaca panas ekstrem. Presiden Joko Widodo mengatakan telah meminta Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar RI di Korsel untuk memantau kontingen Indonesia.

Berdasarkan laporan Kemlu, hingga sekarang belum ada yang membahayakan dari kegiatan internasional pramuka se-dunia tersebut sehingga kontingen RI harus ditarik pulang.

"Saya sudah perintahkan kepada Kementerian Luar Negeri kepada kedutaan kita untuk selalu memonitor, untuk selalu memantau," ujar Jokowi di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Senin (7/8/2023), dikutip dari detiknews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyambung,"Dan sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus apa, membawa pulang kembali?"

Pada hari Minggu (6/8/2023) lalu, Menlu Retno Marsudi mengungkapkan kondisi kontingen RI yang berjumlah sekitar 1.500 orang. Dia menyebutkan, para pramuka Indonesia di sana baik-baik saja.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja," kata Menlu Retno di depan Istana Merdeka, Minggu (6/8/2023).

"Saya terus melakukan komunikasi dengan KBRI kita yang ada di Seoul dan tim KBRI juga beberapa kali mengunjungi tempat Jambore. Jadi delegasi kita menurut KBRI Seoul jumlahnya ada sekitar 1.500," tambahnya.

Dia membeberkan, tantangan Jambore Dunia memang berat sekali, utamanya dari sisi cuaca lantaran sangat panas. Kendati demikian, Menlu Retno mengatakan dari waktu ke waktu pihaknya memantau kondisi kontingen melalui kedutaan RI di Seoul.

"Jadi alhamdulillah anak-anak dalam kondisi baik," ujarnya.

Saat ini, gelombang panas ekstrem tengah melanda Korsel. Banyak peserta jambore yang jatuh sakit akibat cuaca panas tersebut. Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Inggris pun memutuskan menarik kontingen mereka.

Lokasi Jambore Pramuka Dunia Terancam Badai Topan >>>

Pindah untuk Hindari Topan

Selain cuaca yang sangat panas, tantangan lain bagi para peserta Jambore Dunia di Korsel yang bertema "Draw Your Dream" ini adalah topan Khanun. Para peserta Jambore Pramuka Dunia akan dipindahkan dari bumi perkemahan Sae Man-Geum.

Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Berthold Sinaulan menjelaskan pemerintah Korsel telah menginformasikan rencana pemindahan lokasi jambore. Pemindahannya juga dilaksanakan lebih cepat dari rencana semula.

"Pemerintah Korsel Umumkan Peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 akan dikeluarkan dari bumi perkemahan Sae Man-Geum lebih cepat dari rencana semula pada 12 Agustus 2023. Hal itu disebabkan Taifun Khanun yang bergerak mendekati Sae Man-Geum," kata dia melalui keterangan tertulis (7/8/2023), sebagaimana dilaporkan detiknews sebelumnya.

Berthold menerangkan persiapan evakuasi sedang dilakukan. Kontingen Indonesia juga sedang mempersiapkan rencana darurat untuk menghindari topan ini. "Kedubes RI di Seoul dan Pemerintah Provinsi Jeollabuk siap membantu kontingen Indonesia," ujarnya.

Ia pun meminta agar para orang tua kontingen Indonesia tidak khawatir, sebab masih ada waktu bersiap untuk meninggalkan lokasi sebelum topan itu tiba.

"Orangtua peserta tidak perlu khawatir karena kemungkinan Taifun Khanun akan datang sekitar 9-10 Agustus 2023. Jadi masih ada waktu untuk packing dan masuk ke dalam bus untuk dibawa ke tempat penampungan," paparnya.

Dia menegaskan bahwa pemindahan peserta sudah disiapkan pemerintah Korsel. Khusus untuk kontingen Indonesia pun secara khusus dibantu sepenuhnya oleh KBRI Seoul.

"Acara penutupan sendiri direncanakan tetap pada 11 Agustus 2023 dengan adanya Konser KPop, yang akan diadakan di luar arena perkemahan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video " Video Keren! Polisi Hologram di Korsel Sukses Kurangi Angka Kejahatan"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads