Inovasi Guru Eka, Pakai Permainan Stacko untuk Belajar Matematika

ADVERTISEMENT

Inovasi Guru Eka, Pakai Permainan Stacko untuk Belajar Matematika

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 28 Jun 2023 13:00 WIB
Eka Nurviana Fatmawati merupakan guru di SD Negeri Butuh 1 Kabupaten Kediri yang melakukan inovasi pembelajaran matematika
Foto: YouTube Kemdikbud RI
Jakarta -

Eka Nurviana Fatmawati merupakan guru di SD Negeri Butuh 1 Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perempuan kelahiran Cimahi itu berhasil membuat inovasi belajar matematika dengan bermain stacko. Seperti apa cara belajarnya?

Stacko merupakan permainan menara susun balok yang menggabungkan UNO dan Jenga. Permainan ini diberi nama sebagai Math Stacko Asemen Formatif.

Eka akan mengajak siswa untuk mengerjakan soal matematika sesuai dengan warna stacko yang diambil. Soal yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang bervariatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eka menjelaskan, ide permainannya datang dari anggapan matematika sebagai pelajaran yang menyeramkan.

"Mungkin kalau sekolah itu sudah materinya sulit, gurunya killer pula. Nah, itu pengalaman di benak saya," cerita Eka dalam Puncak Acara Festival Kurikulum Merdeka 2023 via Youtube Kemdikbud RI, Selasa (27/6) kemarin.

ADVERTISEMENT

Dari pengalamannya sebagai murid, Eka berinovasi agar pengalaman belajar matematika menjadi lebih menyenangkan. Sesuai dengan perkembangan usia, Eka meyakini siswa di bangku SD cocok dengan metode bermain sambil belajar.

"Kalau kita memaksa mereka untuk belajar, maka otomatis mereka akan merasa terjajah. terpenjara. Nah oleh karena itu, belajarnya kita buat dengan menyenangkan," jelasnya.

Bermain dan Memberi Tantangan

Dalam memberikan permainan, Eka juga memberikan tantangan. Sehingga ketika selesai menyelesaikan tantangan, siswa bisa merasakan kepuasaan tersendiri.

"Di satu sisi melalui permainan ini ada nilai-nilai karakter ditumbuhkan seperti gotong royong, membantu teman yang kesusahan. Kemudian refleksikan bersama nilai-nilai apasih yang kalian dapatkan," ungkapnya.

Pembelajaran yang Berpihak pada Siswa

Eka menekankan untuk guru agar mengubah mindset. Terlebih dengan adanya Kurikulum Merdeka di mana guru diberikan kebebasan untuk menyampaikan materi pembelajaran.

Jika mendapat ide materi ajar, Eka akan langsung mencatatnya di handphone.

"Saya kalau punya ide itu langsung saya catat di HP. Itu pokoknya kalau ada ide ambil HP," ceritanya.

Meski demikian, Eka menjelaskan bahwa inovasi pembelajaran tidak berlangsung instan. Diperlukan konsistensi untuk terus mengeluarkan ide belajar baru.

"Kalau kita konsisten untuk terus memikirkan pembelajaran yang berpihak pada murid, sesuai dengan kebutuhan murid, itu dilatih perlahan-lahan. Lama-lama itu nanti akan terbentuk sendiri," ujarnya.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads