Latar belakang pendidikan Yenny adalah lulusan Universitas Harvard Kennedy School of Government. Sebagai alumni universitas top internasional, Yenny membagikan pengalamannya selama berkuliah dalam acara Sarasehan Alumni PPI Dunia di Grand Ballroom, Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/5/2023).
Yenny menceritakan bahwa dirinya sudah 20 tahun menjadi alumni dari universitas tersebut.
"20 tahun yang lalu saya merasakan optimisme yang luar biasa, saya mendapatkan privilege yang luar biasa dan 20 tahun yang lalu saya mendapat kesempatan yang kemudian mengubah hidup saya," ujar Yenny dalam sesi Public Lectures dalam sesi Sarasehan Alumni di acara Alumni Connect PPI Dunia.
Jadi Orang RI Pertama Berpidato Kelulusan di Harvard
Selama berkuliah, ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang membuatnya bisa mengenal banyak orang dan banyak budaya. Ia kembali mengenang pengalamannya sebagai orang pertama RI yang menyampaikan graduation speech di Harvard.
"Banyak pengalaman luar biasa yang saya dapatkan termasuk di antaranya saya mendapat kehormatan sebagai orang Indonesia pertama yang pernah memberikan pidato pada waktu wisuda," tuturnya.
Untuk dapat menyampaikan graduation speech di Harvard, menurutnya ia harus mengikuti beberapa rangkaian seleksi. Ia berkompetisi dengan mahasiswa Harvard lainnya yang sudah jauh lebih fasih dalam berbicara bahasa Inggris.
"Jadi nekat saya ikut kompetisi itu. Melawan anak-anak dari seluruh dunia karena di sekolah saya itu berasal dari seluruh dunia, yang bahasa Inggris-nya cas cis cos yang mimpi aja bahasa Inggris, sementara saya mimpi bahasa Jawa," tuturnya.
Seleksi untuk dapat menyampaikam graduation speech di Harvard University menurutnya tidak mudah. Namun, ia berjuang untuk bisa membanggakan orang tua.
"Saya didorong oleh keinginan membanggakan orang tua, saya pengen sekali bikin bapak dan mamah bangga," ungkap Yenny.
Ia berharap agar ceritanya tersebut dapat menginspirasi para anak muda untuk bisa percaya diri di mata dunia.
"Jadi, saya cerita ini bukan untuk gagah gagahan, kenapa, karena ini penting untuk kita ingat jadi bekal untuk mengarungi kehidupan ke depan," tuturnya.
(nwk/nwk)