Terkait hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin meminta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk mendukung kemajuan pendidikan Indonesia lewat kontribusi para alumni.
"Saya meminta alumni PPI menjadi penggerak kemajuan pendidikan masyarakat Indonesia," ujar Wapres Ma'ruf dalam sambutan di acara Sarasehan Alumni Connect PPI Dunia di Grand Ballroom BNI, Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (26/05/2023).
Hanya 6% WNI yang Tempuh Pendidikan Tinggi
Dalam sambutannya, Ma'ruf menyampaikan data terkait minimnya jumlah warga Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi. Data yang berasal dari Dukcapil Kemendagri tahun 2022 tersebut menunjukkan hanya sebesar 6% warga Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi.
Dari total 275 juta penduduk Indonesia, hanya terdapat 0,02% warga yang menempuh S3, 0,3% menempuh S2, dan tidak sampai 5% warga menempuh S1.
Peran PPI dalam Pendidikan Indonesia
Dengan jumlah alumni PPI yang tinggi, Ma'ruf berharap PPI dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk semangat dalam menempuh pendidikan tinggi.
"Saya berharap, program dan kegiatan PPI dapat menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, hingga ke luar negeri, lalu kembali ke tanah air membangun bangsa dan negara," harapnya.
Penyebaran pendidikan Indonesia yang masih belum merata di wilayah pelosok pun menjadi sorotan Ma'ruf. Ia menantikan kontribusi dari PPI Dunia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam ranah pendidikan di wilayah pelosok Indonesia.
"Saya menantikan kontribusi pemikiran dan karya dari alumni PPI Dunia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di seluruh pelosok tanah air, dan memunculkan talenta digital yang sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan masa depan," tutur Ma'ruf.
(nwk/nwk)