.webp)
Semua orang ingin punya pola hidup sehat untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga. Banyak yang telah menerapkan kebiasaan untuk membangun pola hidup sehat namun beberapa orang gagal mewujudkannya di tengah jalan.
Jika pola hidup yang diterapkan seseorang buruk, maka bisa saja menimbulkan resiko terkena gangguan kesehatan. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang kerap dilakukan oleh orang-orang antara lain begadang, merokok, kurang olahraga, kurang istirahat, mengkonsumsi makanan junk food dan rutinitas kurang sehat lainnya.
Menurut Dosen Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Roy Januardi Irawan, kebiasaan buruk tersebut dapat mengakibatkan resiko penyakit yang serius bahkan kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Pakar Unesa mengingatkan pentingnya untuk membangun kebiasaan baik untuk membangun pola hidup sehat.
Tips Membangun Pola Hidup Sehat
1. Tekad yang Kuat
Niat atau tekad yang kuat merupakan hal pertama yang harus seseorang miliki dalam membangun kebiasaan baru yang konsisten dan bisa sesuai dengan harapan.
Tekad yang kuat bisa diawali dengan kesadaran dan mindset yang memandang bahwa kesehatan itu mahal.
Untuk memperkuat tekad, dibutuhkan juga motivasi dari dalam maupun dari luar. Dengan adanya motivasi dalam diri seseorang, maka akan menjadi bahan bakar yang ampuh untuk menggerakkan diri membangun kebiasaan baik.
2. Konsisten dengan Kebiasaan Baru
Konsisten adalah faktor sesuatu bisa menjadi sebuah kebiasaan. Membangun kebiasaan baru memang tidaklah gampang dan menantang, sehingga konsistensi harus dijaga.
Cara menjaga konsistensi ini misalnya dengan masuk ke dalam lingkaran pertemanan yang ingin mempunyai pola hidup sehat juga.
Untuk memulai kebiasaan baru pun dibutuhkan paksaan di awal. Misalnya ketika malas melakukan olahraga, maka seseorang harus memaksa dirinya untuk bangun dan bergerak melawan kehendaknya untuk berbaring, tidur atau bermain games.
3. Buat Target secara Bertahap
Mengubah kebiasaan buruk menjadi baik memang membutuhkan proses dan tahapan. Contohnya saat seseorang ingin berhenti merokok, maka ia harus memiliki target dan dapat melakukannya secara bertahap.
Perokok bisa secara bertahap mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsinya hingga ia sepenuhnya berhenti dari merokok.
Untuk membuat target dapat tercapai, maka seorang perokok yang ingin berhenti harus memperhatikan lingkungannya juga. Ia akan sukses berhenti merokok jika lebih sering bergaul dengan orang-orang yang ingin berhenti merokok juga atau mereka yang tidak merokok.
4. Mulai dari Hal yang Disukai
Membangun kebiasaan baru bisa dimulai dari hal yang disukai. Misalnya jika seseorang ingin mulai rutin berolahraga, maka pilihlah olahraga yang paling disukai terlebih dahulu atau berangkat dari hal yang disukai seperti cara Messi menggiring bola, maka yang bisa dilakukan adalah olahraga sepak bola.
Olahraga pun dapat menjadi cara dalam mengalihkan kebiasaan merokok. Dengan fokus berolahraga, perokok bisa berhenti merokok karena terdistraksi olehnya.
"Kalau kita lari misalnya, dampak merokok terasa betul di dada, ngos-ngosan. Karena kita ingin menang bermain bola dan ada keinginan untuk berlari kencang secara tidak langsung ada dorongan untuk berhenti merokok," terang Roy dalam situs Unesa dikutip pada Jumat (28/4/2023).
5. Susun Strategi yang Tepat
Untuk meminimalisir kebiasaan lama kembali dilakukan, maka perlu disusun strategi yang tepat. Misalnya dalam usaha berhenti dari kebiasaan merokok, seseorang bisa mengalihkannya dengan memakan permen.
Begitu pula saat seseorang merasakan gejala ingin rebahan seharian lagi, maka ia harus dengan sadar untuk mengalihkannya baik lewat mendengarkan lagu yang bersemangat atau membaca kata-kata motivasi tentang olahraga.
(faz/faz)
